Kodam XIII/Mdk Berhasil Memediasi Sengketa Lahan di Laikit

MANADO, Nusantaranews86.id — TNI AD dalam sejarahnya berasal dari rakyat dan harus menunggal bersama rakyat. Atas dasar itu, Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengingatkan seluruh prajurit TNI AD untuk senantiasa hadir dan menjadi solusi atau pihak yang membantu mengatasi kesulitan rakyat.

“Prajurit TNI AD dimana pun berada harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat dan harus menjadi solusi,” terang Kasad dalam kegiatan penanaman jagung secara simbolis bersama beberapa pejabat utama TNI AD di OeOla desa Silu kecamatan Fatuleu, kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur, Rabu 18/5/22.

Terbaru, Kodam XIII/Merdeka berhasil memediasi Konflik lahan antara masyarakat desa Laikit Kabupaten Minahasa Utara dengan PT Corsa, hal ini sebagai bentuk kemanunggalan dengan rakyat dan kepedulian Kodam XIII/Merdeka dalam membantu menyelesaikan kesulitan-kesulitan rakyat di wilayahnya, serta merupakan wujud sinergitas dengan pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Tindakan tersebut tidak terlepas dari kebijakan unsur pimpinan baik Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh dan Bupati Minut Joune J.E. Ganda, S.E dalam memediasi penyelesaian sengketa tanah antara masyarakat desa Laikit Kec. Dimembe Kabupaten Minut dengan PT Corsa, dimana dari pihak Kodam XIII/Merdeka adanya peranan seorang anggota TNI, Kolonel Inf Rudolf Toar Shaloom Manoppo, M.Si merupakan tokoh masyarakat desa Laikit yang ditugaskan oleh Pangdam XIII/Merdeka untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Alhasil, mediasi antara perwakilan masyarakat dan pihak PT Corsa berhasil dengan kata sepakat dengan ditanda-tangani oleh PT Corsa, perwakilan masyarakat, pemerintah desa Laikit, pemerintah kecamatan, TNI-Polri dan mediator, serta lahan tersebut langsung dihibahkan oleh PT Corsa kepada masyarakat desa Laikit yang diserahkan langsung Bupati Minut Joune Ganda, Jumat (27/5).

Adapun kesepakatan dalam mediasi tersebut :
• PT Corsa memberikan lahan seluas 3118 m2 sepanjang batas lahan sebelah selatan, agar dapat digunakan oleh masyarakat dan pemerintah sebagai jalan untuk menuju ke lahan perkebunan
hingga hutan di kaki gunung klabat.

• PT Corsa juga memberikan bantuan pembuatan plat duiker dan penggunaan alat berat excavator secara gratis untuk membuka akses jalan hingga ke lahan milik bapak Ventje yang berada di batas kaki gunung klabat.

• Masyarakat dan pemerintah menerima dengan baik pemberian lahan dan bantuan PT Corsa.

Hingga saat ini, akses jalan tersebut telah digunakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Direktur PT Corsa Karya Mandiri Reymon Gosama menuturkan bahwa apa yang sudah disepakati antara merupakan bantuan semua pihak.

“Pihak Kodam XIII/Merdeka, Polres Minut juga Pemkab sudah membantu kami, sehingga saat ini ada kata sepakat,” ungkap Reymon yang mengaku sedikit gugup berdiri didepan orang-orang besar.

Ditempat yang sama, Kolonel Inf Rudolf T. Shaloom Manoppo, MSi
mengatakan strategi TNI dalam teritorialnya yang menjadi kunci sehingga bisa bersinergi dengan masyarakat.

“Karena ada kesepahaman, pemahaman yang sama sehingga permasalahan dapat diselesaikan,”pungkas Manoppo… (JM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *