Ketapang, Nusantaranews86.id – Puluhan massa merusak Kantor Desa Benua Krio, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang. Kamis, 14 April 2022
Kejadian amukan massa berawal dari ketidakpuasan dana yang di kucurkan oleh Desa melalui Bantuan Lansung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa (DD) Tahun 2022.
Berdasarkan beberapa sumber yang dihimpun Nusantaranews86.id dari masyarakat setempat, terjadinya amukan massa lantaran ada ketimpangan soal pendataan nama-nama penerima BLT. Seharusnya bantuan diberikan kepada yang lebih layak sesuai kriteria yang sudah ditentukan pemerintah pusat.
Menurut warga yang tidak mau disebut namanya, dari dusun Sengkuang ada beberapa warga sudah menerima bantuan tahun lalu, seperti Program Keluarga Harapan (PKH ) bantuan Covid-19, UMKM, dan BLT (DD). Namun, saat penerimaan BLT dicairkan nama-nama tersebut justru muncul kembali, alias doble.
Seharusnya jumlah penerima tahun 2022 bertambah sepuluh persen dan menjadi empat puluh persen. Sedangkan tahun lalu hanya tiga puluh Persen. Sesuai presentase jumlah penduduk yang layak menerima bantuan.
Lanjutnya, warga di kesalkan saat pendataan oleh RT/RW karena di minta Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat administrasi untuk menyalurkan bantuan BLT (DD). Namun faktanya setelah bantuan direalisasikan nama-nama tersebut tidak ada. Malah sebaliknya nama-nama warga yang tahun lalu menerima bantuan kembali.
Padahal masih banyak warga yang sepantasnya mendapat bantuan. Seperti lansia, janda, duda dan penyandang disabilitas,
Berharap ke depan aparat desa terutama RT/RW agar lebih teliti melakukan pendataan agar tidak terulang kejadian serupa.
Penulis Darius Mujian