Toko Obat Asia Raya Toko Obat Tertua di Ketapang, Ini Sejarahnya

Ketapang, Nusantaranews86.id – Toko Obat Asia Raya beralamat Jalan Merdeka Ketapang-Kalbar memang tidak asing lagi bagi masyarakat Ketapang.

Toko obat ini merupakan Toko Obat tertua dan Keberadaannya tercatat sejak tahun 1965.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari akun resmi facebook Simon Yosonegoro Liem, Minggu 17 Maret 2024, dituliskan, bahwa Toko Obat Asia Raya didirikan oleh keturunan kedua dari seorang perantau Tionghoa tahun 1934 dari Negeri Tirai Bambu (Tiongkok) bernama Ng Shu Cheng.

Ng Shu Cheng kala itu menetap di Tumbang Titi dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia bekerja sebagai pedagang.

Pada tahun 1939 lahirnya putra Ng Shu Cheng yang bernama Ng Ce Nam. Ketika menginjak remaja atau pada tahun 1947, Ng Ce Nam pindah dan bersekolah di Ketapang.

Sebagai anak yang terlahir dari darah pedagang, tampaknya bakat itu juga mengalir kepada Ng Ce Nam. Pada tahun 1957 dia memutuskan untuk mengeluti profesi yang sama (berdagang) dan mendirikan sebuah toko khusus menjual berbagai kebutuhan masyarakat. Toko tersebut diberi nama Toko Asia Raya.

Guna mengembangkan usahanya, pada tahun 1965 toko ini mulai menjual obat-obatan, dan pada tahun 1977 toko tersebut diberi nama Toko Obat Asia Raya. Dan, hingga saat ini Toko Obat itu masih tetap eksis dan diteruskan oleh anaknya (Ng Ce Nam) yang bernama Fredy (Ng Kheng Sia).

“Ng Shu Cheng (generasi ke-1) meninggal tahun 1968. Sedangkan putranya pendiri Toko Obat Asia Raya Ng Ce Nam yang disebut sebagai generasi ke-2,  meninggal tahun 2013 juga di Ketapang,” terang Simon yang sehari hari berprofesi sebagai dokter umum ini.

“Kisah sejarah Toko Obat Asia Raya ini telah kami tuangkan dalam buku berjudul ‘Kisah Para Perantau Tionghoa di Ketapang Kalimantan Barat’” lanjutnya.

Dalam akun resminya itu, dr Simon juga mengisahkan pada tahun 1934 akses jalan darat Tumbang Titi-Ketapang belum ada. Untuk bepergian ke Ketapang atau sebaliknya mereka harus melalui jalur sungai dan menggunakan  transportasi air (perahu). Sehingga kata Simon, waktu tempuh dari Tumbang Titi-Ketapang (PP) bisa berhari-hari.

“Saat ini sudah ada jalan darat. Jika menggunakan kendaraan bermotor  dari Tumbang Titi-Ketapang (PP) bisa ditempuh kurang lebih 2 jam saja,” imbuh Simon.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *