Tebo, Nusantaranews86.id -Terungkap kongkalikong antara kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi (ZH) bersama konsultasi perencanaan & pengawasan (DB) terkait jual beli paket proyek serta manipulasi data pencairan uang proyek pekerjaan pagar sekolah SMK 10 Tebo.
Kedekatan kabid SMK (ZH) dan (DB) sudah lama sejak (ZH) menjabat menjadi kepala sekolah di masa al Haris menjadi Bupati Kabupaten Merangin, atas kedekatan itulah mereka saling bekerja sama dalam persoalan proyek diknas.
Pada Oktober 2023, DB yaitu selaku konsultan perencanaan & pengawasan pekerjaan proyek pagar SMK 10 Tebo dan SMK 10 Tanjung Jabung barat membawa rekanan bernama Ripales menghadap ZH selaku kabid SMK untuk menyerahkan 5 paket proyek kepada Ripales.
Setelah bersepakat dalam pembagian fee, lantas Ripales pun menjual paket pekerjaan itu kepada Berliana alias Butet agar fee segera dibayarkan, kemudian Berliana pun menjual paket tersebut melalui orang-orangnya Wahyu, Jamila berikut Ramli kepada Ali CV Arwana Global dan uang fee sudah diterima Berliana melalui Jamila dan Ramli senilai 20 persen untuk setoran ke Diknas alasan Jamila kepada Ali.
Ali minta kontrak segera diberikan karena Ali akan segera mengerjakan pagar tersebut namun kontrak tak kunjung keluar, Ali pun menghadap Ir.Suryadi selaku PPK Diknas Pendidikan Provinsi Jambi dan Suryadi meyakinkan Ali dan mengeluarkan surat penunjukan kepada direktur CV. Arwana Global perusahaan yang digunakan Ali pada pekerjaan sumur bor lokasi yang sama dengan nomor surat 33/KONTRUKSI/PPK/XI/2023 dan perusahaan CV. Arwana global langsung melakukan pekerjaan pagar SMK 10 Tebo
Kepada Nusantaranews86.id Ali (CV. Arwana global) menjelaskan pekerjaan pagar sekolah SMK negeri 10 tebo itu sudah hampir rampung hanya tinggal sedikit lagi selesai tapi kontrak belum juga keluar.
Saya sudah berkali-kali menanyakan kontrak termasuk dengan konsultan pengawas DB yang hanya sekali datang ke lokasi pekerjaan, pada saat saya ngecor sekali itu saja pengawas datang selebihnya tidak pernah sama sekali, hanya setiap progres pekerjaan konsultan pengawas itu minta kirimkan foto saja melalui whatsapp untuk bukti laporan alasannya.
Pada tanggal 12 Desember 2023 saya tanyakan kembali ke konsultan pengawas soal kontrak belum keluar juga ada apa saya bingung?, kemudian tanggal 29 Desember saya tanyakan kembali ke konsultan, kenapa alasan saya tanya ke konsultan karena saya tau bahwa pekerjaan paket tsb berawal dari DB konsultan dan ripales yang dijual kepada grup berliana yaitu (wahyu, jamila, ramli saputra) hingga ke saya.
Lanjut pada hari itu juga tanggal 29 sore harinya konsultan pengawas (DB) memberi kabar kepada saya bahwa uang sudah dicairkan namun bukan kepada CV. Arwana global yang saya ajukan tetapi kepada perusahaan CV. Karya pratama, maka dari situ saya tidak melanjutkan penyelesaian pekerjaan
Usut punya usut ternyata CV. Karya pratama justru digunakan oleh berliana untuk mencair kan uang proyek tsb dan itu keterangan DB, sementara berliana sudah menjual paket tersebut dan menerima fee dari jamila bersama ramli saputra
Anehnya bagaimana mereka manipulasi data pekerjaan sehingga mereka bisa meloloskan pencairan kalau bukan foto pekerjaan saya dari titik nol persen yang saya kirimkan ke konsultan pengawas itu sendiri, kuat dugaan saya adata pekerjaan saya digunakan mereka untuk manipulasi pencairan
Bahkan Ir suryadi pada saat saya temui malah mengeluh dengan kadis karna ada kedekatan berliana dengan kadis sehingga kadis ikut mendukung pencairan uang pekerjaan tsb kepada CV yang diajukan berliana, artinya kabid dan PPK dalam tekanan kadis bg, ungkap ali
Setelah kejadian itu saya ditemui kansultan pengawas (DB) bersama pendi kayo di salah satu warung kopi di wilayah Pattimura, mereka mengatakan mereka diutus kabit SMK (ZH) untuk menyelesaikan persoalan tsb, pada pertemuan itu mereka minta saya tetap selesaikan pekerjaan itu sedikit lagi, meski uang itu telah di ambil berliana, apabila berliana tidak mengembalikan uang tersebut kabid akan membayar uang itu terang DB dan pendi kayo menyampaikan pesan kabid ZH
Bahkan demi menyakinkan saya kata ali, DB konsultan menjaminkan/ menyerah satu unit mobil merk suzuki katana miliknya kepada ali dan pendi pun bersikap demi kian memberikan jaminan mobil agar ali tetep selesaikan pekerjaan tsb, maka ali selesaikan pekerjaan tsb hingga selesai dan akhirnya sampai saat ini ali (CV. Arwana global) tidak dibayarkan
Keterangan DB selaku konsultan perencanaan dan pengawasan saat dikonfirmasi media Nusantaranews86.id dalam pertemuan 2 Mei 2024 juga dihadiri oleh ali CV Arwana global sebagai pihak dirugikan
Sempat terjadi perdebatan ringan namun DB tidak banyak mengelak dari persoalan tsb, apalagi terkait dirinya yg diberikan paket proyek tersebut oleh kabid SMK (ZH) dan pengakuan nya pada media lain seperti tribun news sudah menulis pengakuan nya memiliki 2 paket proyek tersebut
DB sempat mengeluhkan juga perbuatan fendi kayo terkait uang fee proyek tersebut senilai 40 juta dari ripales untuk kabid dipotong nya 8 juta, padahal kabid zH sudah mengalah biarlah fee dia tidak usah dikasih berikan saja ke ali, namun justru dipotong oleh pendi kayo, ungkapnya
Hingga berita ini diterbitkan ZH selaku kapala bidak SMK dinas pendidikan Provinsi Jambi belum menjawab konfirmasi media ini. (Tolip)