Pontianak, Nusantaranews86.id – Ribuan ikan mendadak mati di sungai Landak dan Sungai Retok Kubu Raya diakibatkanya air sungai keruh. Diduga akibat bocornya limbah perusahaan sawit di Kabupaten Landak.
Maryadi Penggagas Komonitas Rotan Kapuas, sekaligus warga sekitar mengeluh dengan kondisi air sungai yang keruh dan bau busuk di Kabupaten Landak. Sehingga sulit untuk dimanfaatkan masyarakat.
“Airnya keruh dan bau busuk, banyak ikan yang telah mati dan mengganggu aktivitas masyarakat di bantaran sungai akibat pencemaran air itu,” kata Maryadi, Selasa 19/4/2022
Ironisnya, pencemaran air sungai yang di duga dari limbah perusahaan sawit dari hulu sungai, ikan banyak mati kurang lebih sekitar 1 ton dari 30 jenis ikan.
“Pencemaran air dari hulu Sungai, sekitar 1 ton ikan mati dari 30 jenis ikan di bantaran sungai retok dan Sungai Enau,” kata Maryadi.
Menurutnya, pencemaran Air yang terjadi ini menjadi perhatian dari Pemerintah Desa Retok dan Komunitas ROTAN Kapuas.
“Terjadinya pencemaran air ini sejak Jum’at 15 April 2022 kemarin sampai saat ini, sehingga berdampak pada aktifitas sehari-sehari pada bantaran sungai, tak hanya itu ikanpun juga banyak yang mati”, ucapnya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Kepala Desa Retok, bahwa kejadian ini sudah terjadi kedua kalinya, pada tahun 2015 dan kini kembali lagi pencemaran air akibat limbah tersebut.
“Saya sangat perihatin dengan kejadian ini, yang selama ini kami menjaga sungai agar biota sungai kembali seperti dulu. Akan tetapi malah tercemar. Tentu hal ini sangat disayangkan,” pungkasnya.
Editor Hadin