PT WHW Ketapang Berkomitmen pada Pemberdayaan Nelayan

Ketapang, Nusantaranews86.id – PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyalurkan bantuan alat tangkap ikan kepada para nelayan di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang-Kalimantan Barat.

Pemberdayaan itu dilakukan dengan memberikan sebanyak 111 set perangkat pukat, termasuk jaring, batu pukat, pelampung, dan perlengkapan lainnya.

Penyerahan tersebut dilakukan pihak Manajemen WHW, diwakili oleh Deputy General Manager Site WHW, Laurance Pangihutan, didampingi oleh Manager CSR WHW, Togap Manik, kepada nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Muara Sawi di kantor CSR WHW Kendawangan, pada Senin (29/07/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Deputy General Manager WHW, Laurance Pangihutan menekankan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas nelayan lokal dengan meningkatkan hasil tangkapan mereka.

“Berdasarkan kajian bersama dengan seluruh kelompok nelayan, kami percaya bahwa investasi bantuan melalui program CSR PT WHW ini akan mampu meningkatkan pendapatan harian para nelayan. Dari pendapatan yang meningkat nantinya, kami merasa senang karena para nelayan bersepakat untuk menyisihkan sebagian untuk tabungan,” ujar Laurance.

Lebih lanjut, Laurance menyatakan bahwa kegiatan CSR WHW tidak hanya memberikan kontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi daerah, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan menyediakan peralatan yang ramah lingkungan.

“Dengan langkah ini, PT WHW berupaya tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosialnya tetapi juga berperan dalam pembangunan berkelanjutan di sekitar wilayah operasional perusahaan kami,” tuturnya.

Sementara, Mansyur Aliansyah atas nama nelayan dari Muara Sawi menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan dari PT WHW, kami sangat bersyukur karena kini kami memiliki pukat sendiri. Sebelumnya kami tidak memiliki pukat sendiri dan harus meminjam/menyewa dari pihak lain,” aku Mansyur Aliansyah.

Dijelaskan Mansyur, Keuntungan yang sebelumnya sekitar 25% harus dibagi ke pemilik pukat (penyewa), sekarang menjadi keuntungan bersih pihak nelayan. Hal lain lagi adalah keuntungan dari harga jual hasil tangkapan, misalnya, yang sebelumnya 50 kini menjadi 55, yang memberikan keuntungan tambahan.

Pada kesempatan berbeda, Rudi Hartono salah seorang  Nelayan Muara Sawi juga mengapresiasi bantuan yang diberikan.

“Kehadiran PT WHW dan bantuan ini sangat berarti bagi kami. Hasil tangkapan kami dapat meningkat dan kini lebih mudah dipasarkan langsung kepada pihak lain, dan kami merasakan manfaat yang signifikan dari dukungan ini,” ujar Rudi mengakhiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *