Intan Jaya, Nusantaranews86.id – Berawal dari rasa prihatin atas kondisi masyarakat yang tidak menyadari kekayaan yang mereka miliki, ternyata anggapan itu tidak semua apabila dibandingkan dengan apa yang ditemukan oleh Satgas Bimas Noken Operasi Damai Cartenz-2022. Senen.(26/04/2022).
Dengan meningkatkan jumlah dan peranan perempuan Papua untuk terlibat secara aktif dan menanamkan adanya persamaan hak dan kesempatan antara kaum laki-laki dan perempuan dalam keluarga, menerapkan ekonomi kerakyatan dalam ekonomi keluarga, memberikan penyuluhan terhadap adat atau budaya yang sifatnya mendiskriminasi kaum perempuan Papua, serta meningkatkan pendidikan formal dan informal kaum perempuan Papua serta memberikan rekomendasi dari hasil penelitian untuk disampaikan bahwa perlu dilakukan peningkatan atau perbaikan terhadap tingkat pendidikan perempuan Papua, reformasi budaya yang masih kuat, potensi dan minat perempuan Papua, perlu adanya redefinisi, reorientasi, dan revitalisasi. Dengan demikian dapat meningkatkan jumlah dan peranan perempuan Papua untuk terlibat secara aktif ikut serta ciptakan harkamtibmas di Papua.
Dikaitkan dengan 5(lima) program Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz yaitu Program Koteka (Komunikasi dengan Tokoh Elit Kamtibmas), Program Kasuari(Kesehjahteraan bagi Anak anak negeri), Si Ipar( Polisi Pi Ajar), Matoa(Mileneal Torang Bisa) dan Keladi Sagu(Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna). Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 akan membantu dengan cara mewadahi ke dalam salah satu program Matoa( Mileneal Torang Maju). Program Matoa adalah salah satu program yang akan memberdayakan pemuda pemudi warga asli Papua. Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz akan melakukan mitigasi dan resiliensi serta mendampingi warga masyarakat Papua memiliki Ketahanan pangan dan menghindari dari bujukan menjual hutan sehingga mampu secara mandiri memberdayakan potensi alam yang ada di Papua.
Kadang banyak yang beranggapan bahwa warga masyarakat Papua dianggap tidak bisa namun Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 dengan Program Matoa selalu Optimis apabila melakukan pendekatan dengan mengedepankan kearifan lokal secara humanis dan menyentuh hatinya pasti akan terjadi perubahan yang terjadi. “Dampaknya, sekarang mungkin belum ada, tapi Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 akan terus bergerak mengumpulkan data dan melakukan evaluasi untuk perbaikan perbaikan baik secara ekstern maupun secara intern.
Kami sudah senang karena apa yang kami latih ada gunanya, mereka sudah mau memanfaatkan bantuan yang kita berikan seperti contoh peralatan pertanian, perikanan, peternakan dan bantuan bantuan lainnya. Dengan konsep seperti ini, Program program Satgas Binmas Noken Damai Cartenz-2022 menjadi langkah awal untuk memperkuat dan memberdayakan potensi sumber daya yang ada di Papua baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Setelah memiliki ketrampilan, ilmu dan data, Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 berharap dapat membuat perencanaan pembangunan wilayah sesuai dengan kebutuhannya. “Orang asli Papua harus “bisa”. Jangan terpuruk, mereka harus bisa mengelola potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada diwilayahnya.” ujar Kasatgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022.