Batam,Nusantaranews86.id – Pelabuhan penyeberangan ASDP Punggur merupakan salah satu prasarana alat transportasi keluar – masuk barang antar pulau maupun provinsi yang rawan akan terjadinya indikasi penyeludupan yang patut menjadi perhatian pemerintah pusat, khususnya Dirjen Bea Cukai maupun Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Dari pantauan dan investigasi media ini di lokasi pelabuhan ASDP penyeberangan Punggur, pengawasan kendaraan keluar masuk Batam terkesan lemah, dimana jumlah petugas Bea Cukai Batam tidak sebanding dengan jumlah kendaraan pengangkut barang setiap harinya. Anehnya lagi selama bertahun – tahun lamanya pelabuhan ASDP Punggur tidak dilengkapi alat X-Ray sebagai pendeteksi barang.
Salah seorang sumber media ini yang kesehariannya mencari nafkah di pelabuhan tersebut dan tidak bersedia menyebutkan namanya mengatakan, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sudah sepatutnya memasang alat X-Ray di pelabuhan ini.
“Aneh saja kelihatannya, kok di pelabuhan penumpang alat X-Ray dipasang dan sementara di pelabuhan khusus keluar masuk barang tak dipasang, hal ini janggal bukan ? tanya nya pada media ini.(2/8/2022).
Dia juga mempertanyakan, sistem pemeriksaan kendaraan pengangkut barang terkesan tebang pilih, ya….mestinya barang – barang harus bongkar semua untuk mengetahui dan memastikan apa nama/jenis muatan barang didalam mobil tersebut, ungkapnya.
Sementara dari informasi yang dihimpun oleh media ini, penyeludupan barang ilegal seperti jenis rokok dan miras serta barang – barang lainnya para pelaku sering menggunakan mobil mewah/pribadi maupun mobil box dengan menggunakan dokumen barang pindahan untuk mengelabui petugas, lalu mampukah Bea Cukai Batam menindaknya ?
Hingga berita ini diterbitkan pihak Bea Cukai Batam dan PT . ASDP serta Dinas Perhubungan belum berhasil ditemui oleh media ini untuk dimintai keterangannya.(Red)
