Narkoba Menghiasi Kedai Ramadhan

Ketapang, Nusantaranews86.id – Bulan Ramadhan adalah bulan penuh anugerah. Bulan Ramadhan bagi umat muslim dimanfaatkan sebagai momentum memperbanyak ibadah menghapus dosa dan ampunan dari Allah SWT.

Umat muslim berkeyakinan bagi mereka yang menjalankan puasa sebulan penuh dengan hati tulus dan ikhlas akan dapat membakar dosa-dosa dimasa lalu.

Bacaan Lainnya

Selain itu Bulan Ramadhan disebut juga bulan penuh berkah, terlebih bagi para pedagang dalam mengais rezeki.

Pada Bulan Ramadhan mereka mendirikan kedai kue dan minuman. Sejumlah kuriner pun akan terlihat dan biasanya kuriner/kue yang dijual jarang terlihat pada hari biasanya namun ada di Bulan Puasa Ramadhan.

Seperti daerah Indonesia lainnya, Kota Ketapang-Kalbar pada Bulan Ramadhan juga penuh dengan orang berdagang dan berdiri kedai Ramadhan.

Bagi anda ingin berbelanja sebagai bekal pengantar buka puasa, anda dipastikan tidak sulit untuk mencarinya.

Biasanya Kedai Ramadhan dapat ditemui di pasar, di persimpang atau pada jalan-jalan strategis Kota Ketapang bahkan saat ini banyak mereka mendirikan di depan rumah dan halaman surau atau masjid.

Bermacam aneka kue pun di jual di kedai, seperti, donat. lemang, jenjorong, agar-agar, tapi, brownies, lepat ubi, tahu dan ubi goreng, pisang goreng, dadar gulong, lumpia, cucur, lempar, Narkoba (nagasari, keroket dan bakwan), bingka, kue lapis, bubur pedas hingga masakan jadi lainya.

Selain itu, di sana juga ditemui berbagai jenis minuman seperti, es doger, es cendol, air tahu, air cincau, kolak pisang, air rujak, es scorpion, air kelapa muda, es tebu, es buah dan berbagai minuman lainya yang dapat mengusir haus atau dahaga pada sa’at berbuka puasa.

Hanya saja dikatakan, untuk Ramadhan tahun ini para pembeli agak berkurang. Biasanya pengunjung antri namun sekarang tampak sepi. Bahkan pada puasa ke dua puluh ini dikatakan  sudah banyak yang tutup karena kue-kue tersebut tidak laku.

“Bulan Ramadhan kali ini yang belanja rada berkurang berbeda tahun biasanya. Banyak kue tak laku sehingga harus di ambil para penitip (penjual) untuk di bawa pulang kembali,” Kata Evi salah satu pemilik kedai kue di Kota Ketapang, Selasa (11/04/23).

Menurut dia, hampir setiap tahun dia membuka kedai Ramadhan. Sejumlah kue yang dijual selain buatan sendiri juga berasal dari titipan warga.

“Semoga saja sisa waktu beberapa hari Ramadhan ini pembeli kue ramai. Jika ramai kan, untungnya dapat bayar zakat fitrah dan bantu biaya sehari hari,” aku janda anak satu ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *