Nakes TNI AL Ketapang Laksanakan Pengobatan Gratis Dan Sosialisasi Pencegahan Stunting

Ketapang, Nusantaranews86.id – Tim tenaga kesehatan Lanal Ketapang yang dipimpin oleh Paur Polgi BP Lanal Ketapang, Lettu Laut (K) dr Miftahul Anwar dan Babinpotmar Lanal Ketapang bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Kendawangan melaksanakan Bakti sosial.

Giat sosial itu berupa pemasangan alat Kontrasepsi (KB suntik, KB pil, IUD, Implan, Kondom) pemeriksaan IVA, USG ibu hamil dan Scrining kesehatan, dilakukan secara gratis dalam rangka memperingati hari ulang tahun ikatan Bidan Indonesia yang jatuh pada tanggal 24 Juni dan hari Bakti Dokter Indonesia pada tanggal 20 Mei.

Tujuan dari diadakan Bakti sosial tersebut adalah memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat khususnya warga Kecamatan Kendawangan.

Bacaan Lainnya

Selain itu, kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena mendasari peningkatan kualitas dan kuantitas hidup seseorang dalam beraktivitas.

“Kurangnya wawasan tentang kesehatan ataupun ketidakmampuan ekonomi untuk mendapatkan penanganan medis, seseorang bisa pasrah dengan penyakit yang dideritanya,” kata Paur Polgi BP Lanal Ketapang, Senin (12/06/23).

Diadakan baksos kesehatan ini kata Paur Polgi, Tim Nakes Lanal Ketapang dan Puskesmas Kendawangan juga memberikan penyuluhan tentang Stunting. Hal itu dilakukan karena menurut dia sebagian besar masyarakat belum memahami istilah yang disebut Stunting.

Stunting sendiri adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan Stunting yaitu perbaikan dalam Pola makan, pola asuh dan status gizi serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,” sambung dr Miftahul Anwar.

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa.

“Hal ini dikarenakan anak stunted bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi disekolah, produktivitas dan kreatifitas diusia usia produktif,” tutup Miftahul Anwar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *