Ketapang, Nusantaranews86.id – Puluhan Insan Pers di Kabupaten Ketapang mendeklarasikan Pilkada damai di sebuah hotel di Kabupaten Ketapang pada Kamis (15/8/2024) siang.
Dalam deklarasinya, wartawan di Ketapang menolak segala bentuk penyebaran hoax, ujaran kebencian, informasi rasis dan polarisasi dalam masyarakat.
Pekerja Pers tersebut juga akan terus mengedukasi mayarakat dan melakukan kontrol sosial demi Pilkada yang teduh hingga Ikut berperan aktif dalam mensukseskan Pilkada 2024 yang berintegritas, adil, aman dan damai.
Deklarasi Pilkada Damai dari insan pers ini diinisiasi oleh Organisasi Pemuda Dayak Kabupaten Ketapang. Acara tersebut juga dibalut dengan diskusi terfokus bertajuk “Peran media dalam mengawal pesta demokrasi menuju Pilkada Damai”.
Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang Phillipus Kaleh, saat membuka kegiatan FGD menilai peran media massa sangat penting sebagai ujung tombak dalam pembuat dan penyebar informasi .
Phillipus Kaleh meminta para insan pers untuk menerbitkan berita yang faktual dan berimbang dan mendorong pelaksanaan pesta demokrasi pada 27 November 2024 mendatang dengan riang gembira.
Sementara Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang Theo Bernadhi , yang menjadi salah satu pemateri pada FGD tersebut, mengajak seluruh insan pers, untuk berperan dalam mengawal Pilkada Ketapang dengan karya jurnalistik sesuai kode etik yang dimiliki.
“Wartawan harus jadi embun di tengah kemarau, artinya harus menyejukkan jika ada informasi panas yang dapat memecah belah maupun informasi hoax,” katanya.
Theo mengatakan, kalau meskipun memiliki UU tersendiri dalam melaksanakan profesi, wartawan tidak boleh jumawa sehingga kebablasan dalam membuat karya tulis dengan mengkesampingkan kode etik jurnalistik.
Theo mengajak agar semua pihak yang ada di Ketapang khususnya wartawan untuk bersama-sama mengawal pesta demokrasi agar berjalan adil, jujur dan berkualitas.
Diskusi terfokus ini diisi oleh empat narasumber dari Polres Ketapang, Bawaslu Ketapang, Aliansi Jurnalis Ketapang dan Diskominfo Ketapang. Setelah mendeklarasikan Pilkada damai seluruh peserta membubuhkan tanda tangan mereka di sebuah sepanduk sebagai komitmen dalam mengawal Pilkada 2024 yang aman dan damai.