Diduga Gangguan Mental, Seorang Pemuda Gantung Diri

Ketapang, Nusantaranews86.id – Seorang pemuda yang ditemukan meninggal dunia dirumahnya de af tak wajar Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan-Ketapang pada Jumat sore (26/07/24).

Pemuda berinisial ME (21) itu diduga mengalami gangguan mental sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.

Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian, melalui Kasi Humas IPTU Drajat Pamungkas, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Bacaan Lainnya

Dalam kasus tersebut dijelaskan, berawal adanya laporan dari warga, selanjutnya Tim Polsek Muara Pawan bersama Piket Fungsi SPKT dan Inafis Polres Ketapang menuju ke titik kejadian dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan beberapa barang bukti.

Menurut keterangan Ibu almarhum yaitu MAR (39), pada sekira pukul 06.30 wib pagi tadi, dirinya pergi keluar rumah untuk mengantarkan adik almarhum ke sekolah, sedangkan ayah almarhum yaitu MAS (39) juga secara bersamaan pergi keluar rumah untuk bekerja.

“Almarhum saat itu tinggal sendirian di rumah dengan kondisi masih tertidur lelap,” <span;>ujar IPTU Drajat Pamungkas, Jumat (26/07/4) siang.

Penemuan jasad ME kata Drajat pertama kali diketahui oleh ibunya sekira pukul 14.00 wib saat ibunya yang kembali kerumah, merasa heran dengan kondisi pintu rumah terkunci dari dalam dan ME sendiri tidak merespon  sewaktu dipanggil ibunya.

Setelah mencoba menggedor pintu berulang ulang, akhirnya ibu almarhum mendobrak pintu secara paksa dan mendapati posisi jasad ME sudah dalam keadaan tergantung seutas tali di depan kamar.

Tim medis yang datang ke lokasi kejadian menyatakan bahwa ME meninggal dunia beberapa jam sebelum ditemukan. Jenazah ME kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk dilakukan visum.

“Hasil sementara dari visum menunjukkan bahwa ME meninggal karena asfiksia atau kekurangan oksigen . Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh almarhum,” jelas Drajat.

Saat ini jenazah almarhum sudah dibawa keluarga ke rumah duka untuk di kebumikan, sementara itu, beberapa barang bukti berupa seutas tali tambang berwarna putih, serta pakaian yang dikenakan almarhum sudah diamankan oleh petugas.

Kasi Humas IPTU Drajat Pamungkas menghimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap anggota keluarga atau teman yang menunjukkan gejala gangguan mental.

Menurutnya, gangguan mental adalah masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Jika ada anggota keluarga atau teman yang menunjukkan tanda-tanda gangguan mental, Drajat menyarankan, untuk segera cari bantuan tenaga profesional agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *