Beni : Jabatan Sudah Berakhir, KTA Yang Ditandatangani Rodi Hartono Tidak Syah

Ketapang, Nusantaranews86.id – Sebagai penerima kuasa dari anggota Gapensi Kabupaten Ketapang, Beni Harian dan Edy Iskandar menyayangkan adanya KTA (Kartu Tanda Anggota) yang ditandatangani Rodi Hartono.

Padahal menurut mereka, Rodi Hartono masa kepemimpinan sebagai ketua BPC Gapensi Kabupaten Ketapang periode 2017-2022 telah berakhir.

Bacaan Lainnya

Diterangkan, mengingat pentingnya pelaksanaan Muscab (Musyawarah Cabang) dan organisasi tetap berjalan jabatan pengurusan lama sempat diperpanjang oleh BPD (Badan Pimpinan Daerah) Provinsi Kalbar, sampai 31 Desember 2022. Hanya saja dijelaskan, hingga berakhir masa perpanjangan, giat Muscab tak Kunjung dilaksanakan.

Menyikapi persoalan tersebut, BPD Kalbar dikabarkan mengambil langkah. Melalui Rapat Pengurus Harian Plus Ketua Departemen Organisasi BPD Gapensi Provinsi Kalbar yang dipimpin langsung Ketua BPD Ir H Mei Purwowidodo tertanggal 27 Juli 2023 di Pontianak, memutuskan beberapa hal, pertama, menjelaskan bahwa kepengurusan Gapensi Ketapang sudah berakhir.

Kedua, semua pengurus menyetujui langkah yang diambil BPD Gapensi untuk membentuk careteker sesuai AD/ART Gapensi.

Ketiga, kepengurusan careteker  akan diisi oleh pengurus BPD Gapensi Kalbar dan dibantu para anggota DPC Gapensi Kabupaten Ketapang.

Empat, Rapat menunjuk wakil Ketua Umum I Saudara Ir Baskoro Efendy sebagai Ketua didampingi A. Guntur Musyawir, ST sebagai Sekretaris serta H. Hasbani, SH sebagai Bendahara.

Lima, Untuk posisi lain akan diisi personil dari anggota BPC Gapensi Kabupaten Ketapang.

Enam, penyelenggaraan Muscab akan dilaksanakan apabila situasi dan kondisi BPC Kabupaten Ketapang sudah kondusif.

Tujuh, Pembiayaan penyelenggaraan Muscab akan dibiayai oleh salah satu kandidat calon ketua.

Dan kedelapan, rapat pengurus dapat menerima dana kontribusi awal dari Gapensi Kalbar sebesar Rp. 22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah).

“Jika mengacu hasil rapat di atas, pada poin 1,2,3 dan 4, sudah jelas Saudara Rodi Hartono bukan lagi Ketua Gapensi Ketapang. Kan aneh, jika beliau (Rodi Hartono) yang tidak menjabat lagi menandatangani kartu anggota, seperti yang kami temui belum lama ini. Jelas ini tidak benar dan kami beranggapan tidak syah,” kata Beni Harian kepada Nusantaranews86.id, Senin (28/08/23).

“Bagaimanapun kami berpandangan, keberadaan KTA sangat sakral sekali. KTA adalah cakal bakal atau syarat utama untuk membuat Sertifikat Badan Usaha (SBU). Jika KTA Illegal, tak mustahil surat turunan nya seperti SBU juga Illegal”

“Inikan berbahaya dan dapat merugikan anggota, terutama dalam proses lelang, dapat saja penyeleksi menggugurkan pada saat uji administrasi,” ungkap Beni Harian.

Untuk itu Beni berharap, BPD Gapensi Kalbar dapat menyikapi persoalan tersebut, segera meng SK kan careteker dan mendorong dilaksanakan Muscab.

“Semoga kepengurusan BPC Gapensi Kabupaten  Ketapang segera terisi, sehingga tidak terjadi polemik dikemudian hari,” pungkasnya.

Sementara Ketua BPC Gapensi Kabupaten Ketapang periode 2017-2022 Rodi Hartono ketika dikonfirmasi terkait hal di atas, mengatakan, bahwa masa jabatannya yang telah berakhir telah diperpanjang hingga Desember 2022 lalu. Namun dia menuturkan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya rapat BPD Gapensi Kalbar dan hingga saat ini dia belum menerima tembusan hasil rapat tersebut.

Meskipun demikian diakuinya, dia  telah mengutus Sekretaris BPC Gapensi Ketapang berangkat ke Pontianak untuk berkoordinasi dengan BPD Gapensi Kalbar guna mendapatkan petunjuk dan mencari solusi.

“Ya nanti biar Pak Alfian (Sekretaris) saja yang menjelaskan, karena beliau yang berangkat, berkoordinasi tentang kepengurusan Gapensi Ketapang,” kata Rodi Hartono via telpon seluler.

Sekretaris BPC Gapensi Kabupaten Ketapang dalam keterangannya, membenarkan dirinya telah berkoordinasi dengan BPD Kalbar. Banyak persoalan yang berhasil dibahas pada pertemuan tersebut. Diantaranya, dia telah mendaftarkan sejumlah nama perwakilan dari anggota Gapensi Ketapang untuk dimasukan sebagai calon careteker tergabung bersama pengurus BPD Kalbar. Careteker ini katanya, akan segera di SK kan dan nantinya ditugaskan untuk mengantarkan Muscab.

Terkait dengan tanda tangan ketua lama pada KTA, Alfian memastikan tidak melanggar aturan yang ada karena kareteker yang dicanangkan itu belum di SK  kan.

Menurut Alfian, masalah ini telah didiskusikan degan pengurus di Pontianak. Selagi SK careteker belum terbit, kepengurusan masih mengacu yang lama. Bagaimanapun menurut BPD Gapensi Kalbar organisasi ini harus tetap berjalan.

“Jika SK Careteker sudah terbit, maka kepengurusan lama akan gugur sendiri. Bagaimanapun roda organisasi ini harus tetap berputar,” kata Alfian mencontohkan bahasa Ketua BPD Gapensi Kalbar.

Untuk itu, melalui media ini Alfian mengucapkan terima kasih kepada  seluruh anggota Gapensi yang telah memberikan masukan dan kritikan. Dia berkeyakinan persoalan kepengurusan BPC Gapensi Ketapang akan segera terurai.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, kekosongan kepengurusan Gapensi Ketapang telah digaungkan sejumlah anggota, dengan judul “Beni Harian Umumkan BPC Gapensi Ketapang Kosong Kepengurusan”. Pengumuman itu setelah kepengurusan yang lama (periode 2017-2022) telah berakhir.

Beni Harian didampingi rekannya Edy Iskandar selaku anggota Gapensi Ketapang memaparkan, sejak berakhirnya jabatan atau masa bakti kepemimpinan pengurus yang lama, organisasi yang berkedudukan di Kabupaten Ketapang ini belum melakukan Muscab atau melaksanakan pemilihan kepengurusan yang baru.

Mengingat pentingnya keberadaan kepengurusan tersebut, hari Selasa 25 Juli 2023 dan atas kuasa yang diberikan anggota, Beni bersama Edy menghadap Ir Haji Mei Purwowidodo selaku Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Gapensi Provinsi Kalimantan Barat, guna berkoordinasi dan meminta petunjuk.

Dari pertemuan itulah diterangkan, bahwa sebenarnya Ketua Gapensi Kalbar sudah mengetahui permasalahan ini (berakhirnya masa kerja kepengurusan lama). Bahkan dikatakan Beni, Ketua Gapensi Kalbar dalam hal itu sempat memperpanjang jabatan kepengurusan yang lama dengan harapan untuk melaksanakan Muscab. Namun sampai masa perpanjangan berakhir tidak dilaksanakan.

“Alhamdulillah, ketika kami berkunjung dan menemui Ketua BPD Gapensi Kalbar Bapak Haji Mei, kami diterima dengan baik. Semua persoalan yang ada kami ceritakan dan beliau sangat memahami kegundahan rekan-rekan di Ketapang,” tutur Beni, Rabu (26/07/23).

“Insya Allah dalam waktu dekat ini, Ketua BPD Gapensi akan mencarikan solusi, memecahkan masalah yang ada dan memberikan arahan agar dibentuknya kepengurusan yang baru sesuai AD dan ART organisasi,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *