PONTIANAK, Nusantaranews86.id – Aliansi Pekerja Buruh Kalimantan Barat bersama Binmas Polda Kalbar gelar Halal Bihalal dan Silaturahmi di Hotel Kapuas Dharma 2, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak Kalimantan Barat, Rabu 18/5/2022.
Selain kegiatan Halal Bihalal juga dialog Ketanakerjaan yang bertajuk “Kita pererat tali silatuhrahmi dan rasa kebersamaan buruh dalam memperingati Hari Buruh Sedunia (Mayday) 2022 dalam kamtibmas yang kondusif”. Dihadiri langsung oleh beberapa aliansi pekerja/buruh yakni, KSBSI, KSPSI, AGN, KSPSI Jumhur, SBSI, Pelikha, SPKO, SP Niaga.
Penasehat Serikat Pekerja Khatulistiwa Outsourcing (SPKO) Ismail Marzuki, SH.i mengapresiasi adanya kegiatan Halal Bihalal yang diadakan Aliansi Pekerja/Buruh bersama Binmas Polda Kalbar dalam
memperingati Hari Buruh Sedunia (Mayday) 2022.
“Karena May Day biasanya turun kejalan untuk menyampaikan pendapat, memperjuangkan hak-hak buruh dan lain sebagainya”, ucapnya Ismail Marzuki yang juga berprofesi Advokat.
Menurutnya, kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi merupakan momentum untuk solid dan bersilaturahmi, berkumpul bersama, saling kenal mengenal, dari Serikat Buruh ke Serikat Buruh lainnya.
Berharap, Serikat Buruh/Pekerja yang ada di Kalbar untuk tetap solid, bersama mendukung antar satu sama lainnya, dalam membuat gerakan dan selalu berkordinasi dalam menyampaikan pendapat. Pada intinya tugas organisasi serikat buruh/pekerja untuk mengakomodir segala persoalan buruh/pekerja, membela dan memperjuangkan hak-haknya, dan serikat pekerja harus menjadi mitra para pengusaha/perusahaan.
Kemudian, penasehat dan ketua SPKO Kalbar, Agus Chanigia menyampaikan ribuan terima kasih kepada institusi Polri dan Jajaran Polda Kalimantan Barat, karena setiap kegiatan buruh selalu melibatkan SPKO dan Serikat lainya, yang saat ini sudah hampir berjalan tiga tahun dapat bekerjasama dengan baik. Pungkasnya.
Dirbinmas Polda Kalbar, Kombes POL. Andi Harsito, S.I.K menambahkan kegiatan Halal Bihalal antar serikat Pekerja/Buruh, agar dapat mempererat silaturahmi dan komunkasi yang baik.
“Sebagai komunkasi Polisi, serikat pekerja/ buruh kedepannya bisa membangun jaringan serta solusi apabila ada aspirasi dan permasalahan yang ada,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, bahwasanya sering terjadi permasalahan adanya hak-hak buruh dan pengakuan diskriminatif antara buruh/pekerja dengan perusahaan.
“Misalnya, hak-hak buruh seperti pesangon, tunjangan kesehatan, upah yang diberikan. Itu sebagai permasalahan krusial, bagaimana solusinya. Nah, disini peran Polri sebagai penyambung antara buruh/pekerja dan manajemen,” paparnya.
Editor Hadin