Ketapang Kalimantan Barat .
Nusantaranews86.id – Kalangan masyarakat Kabupaten Ketapang , mengeluhkan truck angkutan ekspedisi yang melebihi kapasitas melewati Jalan Raya Gajah Mada- Jalan Raya Mayjen Sutoyo (Transito) Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang.
Berdasarkan pantauan awak Media Nusantaranews86.id kendaraan angkutan yang melalui ruas jalan tersebut, tidak lain merupakan dari Semarang Jawa tengah melalui Pelabuhan Pelindo Sukabangun Desa Sukabangun Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang dengan jasa angkutan Penyeberangan ASDP Dharma Ferry .
“Kekuatan jalan semestinya hanya bisa dilalui 8 ton. Tapi nyatanya kendaraan angkutan yang melalui melebihi dari 15 ton. Inilah yang akan menjadi penyebab awal kerusakan dan parahnya lagi kendaraan angkutan ekspedisi tersebut kebanyakan bernomor Polisi (Plat No Pol) luar Kalimantan Barat .
Saat awak Media Nusantaranews86.id – konfirmasi warga sekitar Jalan Gajah Mada Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang .
“Ini karena kurangnya pengawasan dari aparat berwenang khususnya dinas yang berkaitan dengan jalan untuk mengawasi serta menegur para angkutan ekspedisi yang seenaknya melalui jalan tanpa memperdulikan kapasitas jalan tersebut. Parahnya lagi angkutan ekspedisi menggunakan truck tronton sedangkan ruas Jalan Raya Gajah Mada – ruas Jalan Raya Mayjend Sutoyo bukan untuk jalur lintasnya dan beberapa hari yang salah satu kabel PLN tersangkut kendaraan ekspedisi tersebut, pungkasnya .
Hal senada juga dikeluhkan Ujang warga Ketapang pengguna jalan Mayjend Sutoyo sebut saja Ujang mengatakan, “Kurangnya pengawasan dari aparat instansi terkait terhadap angkutan ekspedisi yang dari Semarang Jawa Tengah menggunakan kendaraan truck tronton sampai-sampai bermuatan melebihi kapasitas dan membuat ruas jalan tersendat-sendat. Maka sudah sepatutnya aparat instansi terkait untuk melarang kendaraan ekspedisi tersebut, sebelum ruas jalan Mayjend Sutoyo rusak/atau amblas, pungkasnya .
Jurnalis : EVI ZULKIPLI .