Vakumnya BUMDes Tri Mulya Setelah Digelontorkan Anggaran 350 Juta, Ini Penjelasan Mantan Kades

Tanjung Jabung Timur, nusantaranews86.id – Sungguh publik dibuat bertanya-tanya, ada apa dibalik vakumnya BUMDes Tri Mulya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.

BUMDes yang telah di gelontorkan menggunakan anggaran Dana Desa sebesar kurang lebih Rp. 350.000.000 tersebut, dengan harapan mampu menjadi sumber pendapatan Desa, kini vakum entah bagaimana nasibnya, disamping para pengurus yang telah mengundurkan diri, selain itu penyertaan modal yang dikucurkan dengan dua kali penganggaran hanya tinggal kurang lebih Rp 30.000.000.

Lantas bagaimana dengan uang negara tersebut, siapa yang harus bertanggung jawab? Akankah dibiarkan begitu saja?

Sebelumnya, beberapa pihak coba dikonfirmasi awak media untuk mencari tau dan menggali informasi dibalik vakumnya BUMDes tersebut, mulai dari Ketua BPD, Kepala Desa Tri Mulya, Pendamping Lokal Desa, hingga Camat Rantau Rasau.

Selanjutnya, mantan Kades Tri Mulya Bambang Handayani turut menanggapi berita – berita yang telah dipublis.

Didalam pesan WhatsApp (24/1), Ia menjelaskan bahwa semasa zaman dirinya menjabat selaku Kades, penyertaan modal yang dikucurkan untuk BUMDes tersebut yaitu di tahun 2018 dan 2019, dengan total penyertaan sebesar Rp. 350.000.000, dengan aset BUMDes berupa Pom Mini, peralatan ATK (Alat Tulis Kantor) dan mesin Foto Copy.

Sebelum berakhirnya masa jabatan selaku Kades, ia sudah melaksanakan Musdes (Musyawarah Desa) terkait penyerahan pertanggung jawaban keuangan BUMDes didepan forum Musdes. Ia tidak menampik dan membenarkan bahwa berapa besaran penyertaan modal yang telah di kucurkan.

“Kalau penyertaan modal betul itu Pak, tidak ada yang salah, segitulah totalnya, melalui dua kali penyertaan modal ditahun 2018 dan 2019, “ungkapnya.

Namun ia menampik kalau BUMDes Tri Mulya mengalami kebangkrutan.

“Kalau bangkrut itu tidak lah pak, karena aset BUMDes masih ada semua, dan di Rekening BUMDes juga masih ada saldonya.
Sebelum saya berakhir masa jabatan juga sudah Musdes terkait penyerahan pertanggung jawaban keuangan BUMDes di depan forum Musdes, disitu juga dihadiri Pendamping Kabupaten, Pendamping Desa, Kades, BPD dan perwakilan dari Tomas ( Tokoh Masyarakat), Toga (Tokoh Agama), Tokoh Pemuda dan Masyarakat, termasuk pengurus BUMDes juga hadir, “jelasnya.

Lanjut Bambang Handayani, setelah penyampaian laporan pertanggung jawaban dan diterima diforum Musdes, selanjutnya pengurus BUMDes izin mengundurkan diri karena yang bersangkutan hendak pindah domisili di Desa Simbur Naik, kemudian pengurus yang lain sudah diterima menjadi tenaga pendidik disalah satu Sekolah Dasar. Akan tetapi, Bambang Handayani tidak bisa menjelaskan terkait aset, berapa semua kisaran totalnya jika dinominalkan, itu semua ada tertulis dilaporan keuangannya, seperti Pom Mini, Peralatan ATK (Alat Tulis Kantor), Mesin cetak foto copy, semuanya masih ada, “jelas Bambang Handayani menjawab konfirmasi awak media.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *