Palembang, nusantaranews86.id – Terungkap penggelapan/penipuan dengan modus pemotongan uang duka pada rekening nasabah milik pensiunan pusri tanpa konfirmasi ke pemilik rekening yang sah pada bank mandiri Kantor cabang pembantu Pusri.
Mahfud.cs selaku ketua perkumpulan RPBS (Relawan purna bhakti sriwijaya) mengungkapkan ke media ini bahwa uang gaji pensiunan milik nya beserta seluruh anggota perkumpulan RPBS pada rekening bank mandiri kcp Pusri dipotong tanpa konfirmasi ke pemilik rekening yang sah oleh yaitu Pengurus perkumpulan karyawan pusri (PPK P) yang diketuai oleh H.Syahrul Effendi SE selaku ketua Umum
Dimana PPK P tersebut memang benar dari pengakuan mereka selaku organisasi perkumpulan karyawan pusri, namun mereka beralasan melakukan pemotongan menurutnya untuk uang duka yang akan disalurkan ketika para karyawan mengalami duka atau kematian akan tetapi tidak ada realisasi, salah satu contoh terhadap teman kita FEBRI AHMAD dengan Nomor Badge : 842684 pensiunan tahun 2012 yang saat ini sudah almarhum, dan belum pernah mendapatkan santunan apalagi uang MPS (manfaat pensiun pasti)
Apalagi mereka melakukan pemotongan tanpa melakukan konfirmasi ke pada penilik rekening yang sah secara hukum, seharusnya mereka meminta kuasa kepada Masing-masing pemilik rekening sesuai aturan perbankan/pereturan mentri keuangan, akan tetapi mereka hanya berdasarkan surat permohonan yang dilampirkan dengan surat hasil munas organisasi mereka ke pihak bank, yang tidak pernah melibatkan kami yang selama ini dianggapnya selaku anggota mereka,. Ungkap mahfud dengan wajah kesal.
Ditempat yang berbeda dari keterangan Ansori Toyib selaku direktur dapensri (dana pensiun pusri) palembang, dirinya mengelak atas keterlibatan soal pemotongan uang duka tersebut namun dirinya banyak mengetahui tentang pemotongan itu, tapi tidak ikut campur dalam hal itu
“Terus terang kami selaku pengurus dana pensiunan saja tidak ikut campur dalam hal pemotongan uang pensiun itu urusan organisasi PPK P tanya sama mereka meski saya tau dalam hal itu tapi terus terang tidak ada kewenangan saya untuk menjelaskan hal tsb” Uangkapnya diruang rapat gedung dapensri
Keterangan yang berbeda oleh H.M.Sardi SE selaku sekjen organisasi PPK P yang didampingi oleh Drs, H Hasannuri AR serta H. Ansory SH menjelaskan bahwa pihaknya melalui surat permohonan kepada pihak bank mandiri untuk melakukan pemotongan namun justru data para karyawan pusri kami dapati melalui dapensri selaku pemilik data penerima pensiun
” Kami selaku pengurus mengirim kan surat permohonan untuk pemotongan yang kami tembuskan ke dapensri dan dapensri memberikan data sesuai dengan berapa jumlah pensiunan, kalau tidak darimana kami mendapatkan data pensiun kalau bukan dari dapensri. Kemudian juga berdasarkan hasil munas PPK P., Ungkap sekjen saridi sekaligus menutup pembicaraan.
Lain halnya dengan ketua umum organisasi PPK P saat dikonfirmasi Via whatsapp mengatakan bahwa berita dan yang menjelaskan tentang pemotongan dana pensiunan tsb tidak benar, namun dirinya tidak dapat menjelaskan yang sebenarnya bagaimana, sampai berita ini diterbitkan
Penulis : Tlp@NN