Kayong Utara-Kalbar, Nusantaranews86 – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara (Setda KKU) Dra Hilaria Yusnani meresmikan Gedung Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Kayong, Desa Pangkalan Buton Kecamatan Sukadana pada hari Jum’at 17 Maret 2023 siang.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Setda, diawali membaca Basmalah dan disambut ucapan Alhamdulillah oleh peserta peresmian diiringi tepuk tangan meriah.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Kayong merupakan SIT pertama di Bumi Bertuah (red, panggilan KKU), berdiri di bawah Yayasan Kayong Mandiri dan memasuki usia tiga tahunan dengan jumlah pelajar keseluruhan 40 orang terbagi 3 kelas (1,2 dan 3).
Sejak berdirinya SDIT proses belajar mengajar selama ini menumpang di salah satu bangunan milik pengurus Yayasan. Sementara para pengajar adalah guru-guru berpengalaman dan teruji di bidangnya.
Setda Hilaria Yusnani dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara menyambut baik berdirinya Gedung SDIT Permata Kayong sebagai wadah pendidikan yang mengimplementasikan konsep pendidikan islam berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.
Pemkab Kayong Utara menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus Yayasan yang secara bersama meningkatkan dunia pendidikan di Negeri ini khususnya di Kecamatan Sukadana.
Sesuai visi KKU Beriman, Berbudaya, Berdaya Saing, Seimbang dan Aman keberadaan dan pengembangan SDIT menjadi bagian yang tak terpisah dari upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
“Pembangunan SDIT harus dilakukan secara merata hingga ke pelosok, dan Pemkab Kayong Utara sangat berharap setiap Desa dan Kecamatan ada SDIT SDIT serupa,” kata Hilaria Yusnani, Jum’at (17/03/23).
Dalam kesempatan itu Setda Hilaria juga menjelaskan, untuk pendanaan penyelengaraan SDIT selain bersumber anggaran Daerah harus dibantu dari anggaran Desa dan Kecamatan. Sehingga setiap anak usia Sekolah Dasar bisa mengenyam pendidikan dan memiliki ruang bersosialisasi.
SDIT dituturkan dia sebagai salah satu mitra utama keluarga dalam mendidik anak-anak. SDIT merupakan wadah orang tua, pendidik dan pengelola dalam mendidik permata-permata bangsa.
“Semoga gedung ini dapat dimanfaatkan dengan baik mendidik dan memberikan nilai-nilai luhur serta berbudi pekerti sehingga anak-anak dapat tumbuh berkembang menjadi anak yang soleh dan soleha,” harap Setda.
“Mari kita berkontribusi bersama-sama guna mewujudkan Kabupaten Kayong Utara sebagai model daerah yang pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat” imbuhnya.
Sementara Ketua Yayasan Ade Maulana, SP mengatakan SDIT Permata Kayong merupakan sekolah yang mengadopsi kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).
JSIT adalah sekolah yang menginplementasikan konsep pendidikan islam berdasarkan Al-Quran dan As-sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran islam, budaya dan peradaban islam dari generasi ke generasi.
Dalam aplikasi SIT diterangkan, sekolah akan menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum (Disdik) dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum.
Dengan pendekatan ini kata Ade, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai islam, tidak ada dikotomi atau keterpisahan antar mata pelajaran.
“Sekolah Islam Terpadu Permata Kayong hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat Kayong akan pendidikan kepada putra-putri kita yang mengusung konsep pendidikan berbasis islam dengan berlandaskan Al-quran dan As-Sunnah,” tegas Ade Maulana.
“Perpaduan pegetahuan umum dan agama diharapkan lulusan SDIT akan melahirkan pelajar yang memiliki kemampuan cerdas secara akademik, mandiri, mempunyai aqidah yang lurus, mampu beribadah dengan benar, berakhlakul-karimah dan mampu menghafal Al-Quran 3 juz”
“Sehingga Insya Allah dari SDIT inilah akan terlahir anak-anak bangsa generasi islam yang berakhlak mulia dan berprestasi,” tutupnya.
Selain Setda dan pengurusan Yayasan, Acara peresmian gedung SDIT Permata Kayong dihadiri Anggota DPRD, Wakapolres KKU, Danramil Sukadana, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Orang Tua/Wali Murid dan para undangan lainnya.
Kegiatan peresmian terpantau berjalan lancar, aman, penuh kekeluargaan dan diakhiri dengan bersalam-salaman.