Sekaligus Perayaan Nataru 2025, POMADE Peringati Ulang Tahun Ke-5

Depok, nusantaranews86.id – Paguyuban Orang Manado Depok (POMADE) Merayakan Ulang Tahun ke-5 sekaligus perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 dengan tema “Yesus Pengharapan Yang Pasti” (Yesaya 9:2), pada 18 Januari 2025 di studio alam TVRI, jln. Raden Saleh ujung depok.

Perayaan yang dimulai pukul 09.30 wib ini di awali dengan tarian Kabasaran Manado dan dihadiri oleh seluruh anggota Paguyuban Orang Manado Depok (POMADE) beserta para tamu undangan Pdt. John Keintjem sebagai Ketua PGPI dan perwakilan dari FKUB Bpk. Abdullah Hajar.

Sambutan pertama dari perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok Abdulah Hajar menyampaikan permohonan maaf karena pagi hari ini Ketua FKUB berhalangan hadir karena beliau sakit untuk itu kami menyampaikan sambutan beliau dan mengucapkan salam hormat dan Kasih kerukunan umat beragama FKUB Kota Depok yang mana panitia telah menyampaikan undangan kepada FKUB Kota Depok, untuk itu kami haturkan ribuan terima kasih setinggi-tingginya, kemudian kami dari FKUB tentunya mengajak kepada kita semua untuk membangun sinergitas kerukunan umat beragama khusus Kota Depok. Masih banyak pekerjaan yang perlu kami benahi di kota Depok maka itu kami berharap POMADE semakin dapat menguatkan kerukunan kita di kota Depok ini dan mudah-mudahan dengan pemimpin kota depok yang baru ini untuk rumah ibadah yang belum mendapatkan ijin akan mendapatkan kemudahan dan pemutihan.

Sebelum masuk kedalam Firman Tuhan para pengurus POMADE mempersembahkan Drama singkat dengan subtema “Kekecewaan yang membuat berbalik kepada Tuhan”, kemudian dilanjut oleh persembahan pujian oleh Rendi Lapian.

Firman yang disampaikan oleh Pdt. James Pangan di ambil dari Yesaya 9:2 “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar”. Firman Tuhan yang disampaikan menekankan pentingnya membaca dan meresponi Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di tahun baru 2025. Pdt. James Pangau juga mengajak seluruh anggota POMADE untuk tetap setia dalam melayani Tuhan.

Ketua Umum POMADE Pdp. Nico Sambur dalam sambutannya bahwa acara Natal ini adalah acara Kuncikan kalau orang manado biasa bilang habis tahun yang berlalu itu harus di kunci sehingga bulan dan tahun yang baru itu di berkati Tuhan kemudian dirangkaikan dengan Ulang tahun POMADE yang ke 5. POMADE ini berdiri 5 tahun lalu di tengah-tengah Covid kita tidaknpernah terdikirkan akan sampai 50an pendeta yang aktif dan mengsuport program POMADE dalam bidang Kerohanian maupun diakonia dan setiap bulan kami melakukan pertemuan sehingga anggota yang aktif sekitar 300 orang dari wilayah Depok, Cibinong, Cibubur, Bogor dan Jakarta. Puji Tuhan semenjak terbentuknya POMADE saya sudah di tunjuk sebagai Ketua POMADE hingga saat ini. Harapan saya POMADE menjadi organisasi yang dapat mengobarkan tentang kebenaran, karena kita harus dapat mengubah stigma kebiasaan orang manado yang negatif menjadi positif sehingga nama orang manado itu harum seperti moto POMADE yaitu “menyatukan, mudah di atur dan harum”. Kami juga mengajak kepada seluruh anggota untuk meningkatkan kerukunan dan persaudaraan di tahun 2025, serta tetap menjaga damai dalam suka cita Natal.

Ketua panitia Pdm. Sendy Paat menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut, semua atas berkat campur tangan Tuhan dan dukungan para donatur. Ia juga mengatakan kegiatan ini bukanlah sekedar kegiatan seremonial setiap tahunnya tetapi kami rindu agar moment ini bisa menjadi moment kebersamaan agar orang-orang manado yang ada di Depok dapat bersatu. Puji Tuhan POMADE banyak mendapatkan dukungan baik dari Pemerintah kota depok maupun dari beberapa pengusaha di kota depok sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Sementara itu Sekum POMADE Olsje Pantau menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan toleransi dalam beragama di wilayah Depok dan sekitarnya.

Ketua Penasihat POMADE Aldof Kusuma menyampaikan sejarah POMADE Depok saat ada event politik di era itu makanya kami bentuk dan kami berempat saya, Eddy Rumondor, Stenli Dien dan Niko Sambur mendirikan paguyuban yang kecil untuk mendukung calon walikota dan wakil walikota pada saat itu. Awalnya hanya organisasi kemasyarakatan biasa namun berjalannya waktu anggota POMADE banyak di isi oleh hamba Tuhan dan ternyata semakin berkembang dan di cintai oleh masyarakat.

Ketua PGPI Pdt. John Keintjem memberi pesan bahwa kali ini adalah mukjizat Tuhan karena dari setiap pertemuan rapat POMADE ada banyak hal yang susah untuk terselesaikan, namun bersama Tuhan kita mampu melakukan perkara yang besar.

Acara Ulang Tahun POMADE sekaligus Perayaan Natal dan Tahun Baru ini dimeriahkan oleh penampilan pujian dari Rendi Lapian dan persembahan Drama yang bertakjub tentang “Kekecewaan namun kembali pada pertobatan atas Kehidupannya” yang di persembahkan oleh pengurus dan panitia POMADE.

Sebelum mengakhiri acara, kembali Rendy Lapian beserta pengurus dan panitia POMADE mempersembahkan pujian dengan judul API Injil Manyala.

Sebagai momen bersejarah, acara ini melibatkan partisipasi berbagai elemen masyarakat, mulai dari opa oma dengan persembahan paduan suara dan tarian yang menampilkan karya kreatif terbaik dari adat manado.

Sebagai penutup acara, panitia menyiapkan 80 doorprice dan 50 bingkisan anak-anak juga sembako untuk para hamba Tuhan dari berbagai gereja.

Pos terkait