Batanghari , Nusantaranews86.id – Lalin angkutan batubara semakin tidak beraturan membuat masyarakat berkeluh kesah, seharusnya pada jam 18 s/d jam 21 angkutan tidak boleh melewati rute ruas jalan (BBC) Selat-Pijoan-Mendalo- Simpang Rimbo dan diarahkan lewat rute BBC- Tempino – Lingkar, sesuai dengan Instruksi Gubernur nomor 8/INHUB/DISHUB/2022 sudah mengatur jam kendaraan angkutan, namun masih ada juga petugas yang meloloskan jalan rute tersebut sebelum jam/waktunya sehingga terjadi kekacauan lalu lintas.
Menurut keterangan warga Bulian Kabupaten Batanghari kepada awak media ini mengatakan bahwa mobil yang sengaja diloloskan petugas di bawah jam 9 lewat rute BBC- Selat – Pijoan itu diduga membayar sehingga bisa lolos, seharusnya di bawah jam 9 semua jalur ke rute BBC – Tempino- Lingkar, sehingga tidak menimbulkan persoalan lalin.
Saat melintasi pertigaan Simpang BBC Kabupaten Batanghari, awak media Nusantaranews86.id langsung bertanya salah satu petugas Dinas Perhubungan terkait simpang siurnya angkutan batubara, Sabtu 29 Oktober pukul 20:00
Kepada salah satu petugas Dishub yang berjaga di persimpangan Tugu Bundaran awak media menanyakan kenapa angkutan diperbolehkan melewati jalan poros arah Nes – Selat – Mendalo sementara kenapa sebagian harus melewati jalan arah Tempino, seketika itu petugas dishub menjawab “Tidak masalah bebas mau lewat mana saja” ujarnya.
Lantas awak media mencoba mengonfirmasi pihak Polantas yang sedang berada di posko tidak jauh dari tugu simpang BBC, lalu menanyakan pimpinan/komandan yang bertugas, lalu salah satu petugas polisi menjawab silakan Mas ada di mobil sana, ujar salah satu petugas.
Tak lama kemudian tiba-tiba ada suara keras datang dari seberang jalan menghampiri langsung marah -marah sambil menunjukkan tangannya ke arah muka awak media sambil mencecar tak karuan, tercium aroma tak sedap dari mulutnya aroma minol.
Sempat beradu mulut antara awak media dengan oknum TNI inisial B berseragam lengkap, hingga menjatuhkan handphone milik awak media dan dilerai pihak petugas yang berada di pos jaga.
Sangat disayangkan sikap oknum TNI tersebut yang tidak mencerminkan seperti apa yang seharusnya mereka lakukan, malah membuat rasa kecewa masyarakat. (Red)