Ribuan Massa KARIB Di Pendopo Beri Dukungan Ke Bupati “Tolak Berita Hoax Terhadapnya.

Indramayu, nusantaranews86.id,- Genderang Polemik dua kubu di Kabupaten Indramayu mulai hingar bingar dilancarkan, disatu sisi Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina fokus memikirkan warganya berusaha meningkatkan kwalitas taraf hidup menjadi lebih baik dan tetap menjalankan amanat roda pemerintahan.

Berawal Ocehan Wakil Lucky Hakim yang viral beberapa waktu lalu menantang debat secara terbuka Dprd Indramayu secara langsung, ikhwal inilah penyebab masyarakat Indramayu merasakan terbelah dua.

Pada akhirnya ribuan Massa KARIB, Dukung Kinerja Bupati Indramayu
Karena dibawah Kepemimpinan Hj.Nina Agustina Masyarakat Indramayu dapat merasakan kehadiran sosoknya bermanfaat dan berguna bagi Indramayu.

Berbekal ikhwal di atas menimbulkan aksi damai ribuan masyarakat petani yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Indramayu Bersatu (KARIB) melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo dan DPRD Indramayu, Senin 3 Oktober 2022.

Aksi damai unjuk rasa (Unras) menyampaikan 6 tuntutan dalam aspirasinya untuk memberi dukungan terhadap kebijakan dan kinerja Bupati Indramayu.

Enam tuntutan yang disampaikan yaitu tolak oknum atau kelompok yang menggangu stabilitas dan kondusifitas kabupaten Indramayu, kawal pembangunan Indramayu, kawal kesakralan hari jadi kabupaten Indramayu, stop penyebaran berita bohong atau hoax, tolak oknum yang mengatas namakan masyarakat Indramayu untuk kepentingan pribadi serta dukung kebijakan Bupati dan DPRD Indramayu yang pro rakyat.

Salah satu perwakilan dari KARIB yang merupakan ketua Kelompok Tani wilayah sliyeg, Urip Ul Alam mengatakan ayo kita duduk bareng, berdialog bagi yang kontra dengan kami yang pro, mau dibawa kemana Indramayu ini.

โ€œUrip menambahkan kami masyarakat petani yang tergabung dalam KARIB sangat mendukung program Bupati , terkait kebijakan-kebijakan dan kinerja Bupati Indramayu,โ€ katanya.

Pandangan kami sebagai petani dengan pemeritahan sekarang alhamdulillah merasa terbantu, petani tekendalanya ada dua yakni disaat musim tanam kita susah ๐Ÿ” obat dan disaat musim panen susah untuk menjual.

Dengan Bupati yang baru ini kami para petani tidak mengalami kesulitan untuk mencari obat untuk sawah kami, pungkasnya.

Penulis : Atim Sawano

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *