Ketapang, Nusantaranews86.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Nanga Tayap, Polres Ketapang Ketapang, Kalimantan Barat, bertindak cepat melakukan penyisiran lokasi penanakan minuman keras (minol) jenis arak milik AF.
Kapolsek Nanga Tayap, Ipda Shandy Sulu, S.H.,M.H. melalui Kanit Reskrimnya, Bripka Sugeng mengaku, penyisiran itu dilakukan setelah ada pemberitaan terkait penanakan minol di Nanga Tayap, selanjunya pihak Polsek berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait informasi lokasi penanakan dimaksud, namun pada saat berada di lokasi pihaknya tidak menemukan adanya aktifitas pembuatan arak.
“Semua peralatan untuk penanakanĀ sudah tidak ada lagi di lokasi,” ujar Sugeng kepada wartawan melalui telepon selulernya, Selasa (28/5/2024).
Menurut Sugeng, tidak hanya tempat penanakan arak milik AF yang disisir, namun tempat penanakan tidak jauh dari lokasi tersebut juga ikut disisir.
“Akan tetapi kedua tempat tersebut tidak ada tanda-tanda pembuatan arak seperti yang diberitakan, hanya ada sisa tong berisi air hujan,” tegasnya.
Menyikapi penyisiran yang tidak membuahkan hasil itu banyak pihak berpendapat dan berprediksi, hal ituĀ sangat mungkin terjadi, karena berita dugaan penanakan arak itu kata mereka, sudah viral duluan di media.
“Dengan adanya pemberitaan di media, tentunya oknum penanak itu sudah berkemas atau bersih bersih duluan, sebelum kegiatannya diamankan pihak berwajib,” ucap mereka.
Untuk itu mereka (pihak-pihak) ini berharap, untuk ke depannya Bhabinkamtibnas setempat dapat memainkan peranannya lebih maksimal guna mendeteksi gegiatan illeggal di daerah binaannya.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Ada dua tempat penanakan atau pembuatan minuman keras (Minol) jenis arak di Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, diduga tidak termonitor oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) setempat.
Dalam melakukan operasinya dua penanak itu terlihat santai dan percaya diri seakan mereka menganggap kegiatannya itu legal sehingga berkeyakinan tak akan tersentuh Hukum.
Dilansir dari Warta Ketapang.com, kedua tempat atau lokasi penanakan tersebut tidak berjauhan alias bertetangga. Mereka dengan lancar memproduksi arak, dan hasilnya bisa mencapai ratusan liter perhari.
Salah satu pengusaha penanakan arak, berinisial AF ketika dikonfirmasi mengaku jika usaha yang digelutinya selama ini berjalan lancar lantaran sudah berkoordinasi dengan DN yang notabenenya salah satu tokoh masyarakat setempat.
“Pokonya disini dia (DN) yang pegang kalau ada apa-apa, seperti kalau ada tamu dan lain sebagainya harus melalui dia. Jadi kami (pengusaha) tu tidak sibuk-sibuk kalau katanya kumpulkan uang sekian ya kami kumpulkan,” ungkap AF pada media itu.
Untuk saat ini, kata AF dirinya belum bisa melunaskan anggaran yang telah ditetapkan oleh DN, lantaran dia berkilah usahanya masih sepi usai lebaran.
“Masih mau kumpul lagi sekitar satu juta setengah. Soalnya keadaanpun masih sepi,” imbuhnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Naga Tayap, Sugeng mengatakan akan meneruskan informasi yang telah disampaikan oleh wartawan media tersebut ke Kapolsek.
“Akan saya teruskan ke Pak Kapolsek atas informasi yang abang sampaikan,” tulisnya melalui chat WhatsApp.