DENPASAR BALI, Nusantaranews86.id – Keberhasilan pelaksanaan pengamanan VVIP dan evakuasi bencana alam sangat ditentukan adanya sinergi dan koordinasi yang baik antar semua unsur yang terlibat baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan segenap unsur pendukung lainnya agar tujuan dan sasaran kegiatan dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Dalam keterangan tertulis Pendam IX/Udayana pada Senin (23/5/2022), hal tersebut disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny aprianto, S.E., M.M., saat menjadi Irup pada Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan VVIP Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 tahun 2022 di Provinsi Bali, bertempat di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, pada Sabtu (21/5/2022).
Pangdam dalam amanatnya mengatakan kegiatan GPDRR pertemuan ke-7 di Provinsi Bali merupakan forum dua tahunan yang digagas oleh PBB untuk mengurangi risiko bencana. Pertemuan yang rencananya akan diikuti 193 negara dan kurang lebih 4.000 delegasi, kali ini akan mengangkat tema “Risiko Menuju Ketangguhan: Mewujudkan Ketangguhan Semua Dalam Perubahan Dunia Dari Covid-19”.
Ditegaskan Pangdam kelancaran pelaksanaan Konferensi GPDRR yang rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 23 sampai dengan 28 Mei 2022 di BNDCC dan BICC Nusa Dua tersebut, mutlak menjadi tugas dan tanggung jawab Indonesia sebagai tuan rumah. Jaminan keamanan dan kelancaran tersebut menjadi tugas pokok TNI, Polri dan aparat keamanan lain yang dilibatkan dalam mengamankan konferensi GPDRR.
Agar pengamanan VVIP dan evakuasi bencana alam dapat berjalan dengan lancar dan aman, jelasnya maka perlu dilaksanakan apel gelar pasukan untuk mengetahui dan meyakinkan sampai sejauh mana kesiapan pasukan yang tergabung dalam Satgas secara keseluruhan.
“Pastikan kesiapan personel, materiil dan sarana pendukung lainnya serta pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai agenda kegiatan guna menangkal kerawanan yang mungkin terjadi,” tegas Pangdam.
Selaku panglima Kodam IX/Udayana dirinya juga menyampaikan, dalam pengamanan kegiatan GPDRR ini bersinergi dengan Polda Bali.
“Ketika statusnya VVIP maka leading sektornya TNI dan Pangdam IX/Udayana selaku Pangkogasgabpad serta Kapolda Bali sebagai Wapang (Wakil Panglima), namun ketika beralih menjadi Operasi VIP, maka leading sektornya adalah Kapolda dan Kodam (TNI) membantu pelaksanaan tugas dari Polri,” lanjut Pangdam menjelaskan.
Turut hadir dalam Apel tersebut diantaranya Wagub Bali, Kapolda Bali, Kasdam IX/Udayana selaku Dansatgas Evakuasi Bencana GPDRR, Kabinda Bali, Walikota Denpasar, Kepala BNPB (diwakili), para Pejabat TNI dan Polri wilayah Provinsi Bali, Bupati Badung (diwakili) dan para undangan lainnya serta para peserta Satgas Pam VVIP dan evakuasi bencana alam.
Sinergitas semua unsur pengamanan ini menunjukkan bahwa, Bali siap menjadi tuan rumah Konferensi GPDRR. (Dispenad).
Penulis JM