Pembangunan Pasar Sungai Duri 1 Diduga Salah Rencana Awal Dan Syarat Kepentingan

Mempawah, Nusantatanews86.id – Sejak diresmikan oleh Bupati Mempawah-Kalbar pada Tahun 2022, bangunan Pasar Rakyat Sungai Duri 1 berlokasi jalan Tanjung Pura Rt 003/Rw 002 Dusun Subur Desa Sungai Duri 1 Kecamatan Sungai Kunyit, hingga saat ini belum difungsikan. Dengan berbagai alasan para pedagang dikabarkan enggan menempati pasar tersebut.

Seperti diketahui, sebelum dibangun lokasi Pasar Rakyat, lahan tersebut adalah fasilitas umumĀ  lapangan sepak bola milik Desa Sungai Duri 1.

Bacaan Lainnya

Pembangunan pasar besutan Kementerian Perdagangan tahun 2021 itu, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, sesuai peruntukannya tempat jual beli kebutuhan masyarakat.

Hanya saja disayangkan, pasar yang menelan hingga Rp 3 milyaran itu sampai saat ini belum difungsikan sehingga terkesan mubazir. Tidak sebatas itu, bayak pihak berpikir jika pasar tidak ada penghuninya takut dimanfaatkan oknum oknum masyarakat berbuat mesum.

Rasa enggan menempati itu semakin menguat setelah sumber media ini memberikan alasan dimana letak pasar sangat dekat dengan pasar Sei Duri Kabupaten Bengkayang, sehingga para pedagang takut pasar yang baru akan sepi dari pengunjung. Bukan itu saja, kata sumber harga sewa lapak/kios cukup mahal.

Salah seorang warga Mempawah bernama Faisal pada Nusantaranews86.id mengatakan, pembangunan pasar rakyat itu diduga adanya kesalahan rencana awal. Pembangunan terkesan dipaksakan karena tidak strategis dan syarat kepentingan.

Bahkan menurut dia dalam pembangunan pasar rakyat ada indikasi kongkalikong antara pelaksana CV Anom Kusuma Yudha dengan oknum pejabat Pokja LPSE.

“Saat proses lelang terkesan ada kejanggalan dan dalam menentukan pemenang tender diduga ada permainan,” ujar Faisal tak bermaksud berburuk sangka, Rabu, (03/05/23).

Pasar Rakyat Sei Diri 1 yang di desain sedemikian rupa itu terdiri dari puluhan meja, 9 unit kios dan pada lantai atas dipersiapkan sebagai kantor pasar. Selain itu, pasar tersebut dilengkapi fasilitas listrik serta sarana air bersih yang bersumber dari sumur bor.

Menjawab pertanyaan wartawan, Kepala Dinas Perindag dan Tenaga Kerja Mempawah melalui Kabid Perindag Kurniawan berdalih, pedagang belum mau menempati pasar karena halaman pasar belum baik.

Untuk itu menurut dia, pihak Dinas telah mengusulkanĀ  untuk dianggarkan biaya pembangunan halaman pasar.

“Dalam hal ini, Dinas Perindag sudah mengusulkan kepada Dinas PUTR untukĀ  dianggarkan penataan halaman,” kata Kurniawan, Rabu sore.

Sampai berita ini dikirim ke redaksi, nusantaranews86.id masih mewawancarai sejumlah pihak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *