Orang ini sedang ramai dibicarakan di media sosial di berbagai negara berkembang di Afrika dan Asia. Seorang warga Swedia sedang menunggu KA untuk pulang ke rumahnya seusai bekerja di kantor. Dia baru saja membeli burger untuk makan malamnya. Ini adalah foto saat dia diminta berpose untuk dipotret. Nama warga Swedia ini adalah *Elva Johansson.* Pekerjaan dan jabatannya adalah *Menteri Tenaga Kerja Swedia.* Dia tidak punya mobil caravan, tidak punya pengawal pribadi, dan bahkan dia tidak punya pembantu.
Swedia adalah negeri kaya dan negara yang sangat maju, namun pejabatnya menunjukkan sikap disiplin yang tinggi dalam penggunaan uang negara.
Negara berkembang seperti Indonesia dapat belajar dari warga Swedia ini dalam hal menggunakan uang dari para pembayar pajak. (Sumber: platform media X)
_Catatan: Saya beruntung pernah kuliah di Linkoping University, Swedia. Anda perlu tahu bahwa negara ini menerapkan pajak tertinggi di antara negara-negara Eropa. Namun pejabatnya hidup dalam kesederhanaan. Lebih dari 70 persen dana negara dipergunakan untuk melayani dan dinikmati rakyat. Lebih 50 persen-nya adalah untuk pendidikan warganya, sejak sebelum lahir, hingga meninggal dunia. Pendidikan gratis berlaku bagi semua warga, bahkan termasuk bagi warga negara asing (saat saya kuliah di sana tahun 2006-2007), dari jenjang paling rendah hingga pasca sarjana. Program doktor di Swedia seluruhnya melalui program project penelitian yang dibiayai pemerintah maupun lembaga swasta terkait. (Wilson Lalengke)_