Tanjung Jabung Timur, nusantaranews86.id – Pupuk merupakan kebutuhan wajib yang harus dipenuhi oleh para masyarakat petani, disamping untuk menyuburkan tanaman, dengan diberikan pupuk masyarakat petani tentunya berharap mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Untuk memenuhi kebutuhan dan membantu masyarakat petani padi, pemerintah pusat telah merealisasikan bantuan pupuk bersubsidi salah satunya pupuk jenis urea dengan harga terjangkau, yang tentunya harus melalui prosedur yang telah ditentukan.
Dengan program pupuk subsidi yang diberikan pemerintah, diharapkan dapat membantu masyarakat petani padi yang saat ini mulai tergerus oleh banyaknya alih fungsi lahan dari pertanian ke perkebunan.
Kendati demikian, pupuk urea subsidi dan non subsidi memiliki perbedaan, selain harganya yang terjangkau, perbedaan pupuk subsidi memiliki isi yang berwarna merah muda, sedangkan pupuk non subsidi berwarna putih.
Meski pemerintah telah merealisasikan bantuan pupuk bersubsidi dengan perbedaan harga dan warna. Akan tetapi dari segi kualitas, masyarakat petani juga menilai adanya perbedaan antara pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi.
Saat Awak Media menyambangi petani yang sedang bercocok tanam padi di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur – Jambi, Sabtu ( 12/11/2022 ).
Dikatakannya, pupuk urea subsidi dan nonsubsidi memiliki perbedaan kualitas, kalau pupuk subsidi lambat diserap oleh tanaman, sedangkan nonsubsidi lebih cepat. Selain itu, masa jangkanya juga berbeda, kalau pupuk subsidi cuma berkisar kurang lebih 15 hari, sedangkan pupuk nonsubsidi dapat bertahan berkisar hingga 20 sampai 25 hari baru tanaman diberi pupuk lagi, istilahnya perbandingan kalau pemberian pupuk nonsubsidi satu ember, sementara untuk pupuk subsidi dua ember.
“Beda kualitas mas, beda jauh, harganya saja beda, “ujar petani tersebut sambil tertawa.
Penulis : Doni Riyadi
