Jakarta, Nusantaranews86.id – Bersama Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Bapak Perry Warjiyo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bapak Mahendra Siregar, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan terkait Dana Hasil Ekspor (DHE) dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta. 28/7/2023.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023, nilai devisa yang wajib disimpan di rekening khusus dalam negeri adalah sebesar 30 persen dari nilai ekspor yang dilakukan. Oleh karenanya, dengan asumsi nilai ekspor sebesar 203 miliar dollar AS, maka potensi penambahan devisa dalam negeri mencapai sekitar 60 miliar dollar AS.
“Saya sampaikan bahwa tambahan dana devisa akan mendongkrak sumber pembiayaan nasional yang menggunakan mata uang asing. Pada akhirnya, hal itu akan meningkatkan kinerja investasi nasional. Serta tentunya untuk menjaga stabilitas makro dan pasar keuangan domestik,” terang Airlangga.
“Kita ingin menjadi bangsa yang besar, makmur dan maju, untuk itu yang kita jaga bukan hanya bumi, air, beserta tanahnya, tapi juga segenap hasil-hasilnya. Hasil dari bumi, tanah, dan air kekayaan nusantara ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya serta seluas-luasnya untuk kesejahteraan rakyat dan kepentingan nasional,” tutupnya. (JM)
