Mantap…!!! Proyek Pekerjaan di Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Ketapang “Proyek SPANYOL”,  RUGIKAN NEGARA 

Ketapang, Nusantaranews86.id -Pekerjaan Proyek di Bidang Bina (BM) Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Ketapang tahun 2022 anggaran milyaran berpotensi PROYEK SPANYOL (Separoh Nyolong) dalam melaksanakan pekerjaan infrastruktur RUGIKAN KEUANGAN NEGARA .

Salah satu contoh pekerjaan peningkatan kapasitas struktur jalan (khusus Kabupaten) Jalan Pangkalan Suka -Sumber Suka – Kebuai -Sungai Ingin senilai Rp 3.140.794.000 (tiga miliar seratus empat puluh juta tujuh puluh sembilan empat ribu rupiah) Nomor Kontrak :P/43/PPK.4-APBD DAK-B.602/IV/2022 .Sumber Dana APBD DAK Reguler Tahun 2022 .

Selaku Pelaksana CV Laskar Pelangi dan PT Bayu Pratama Khatulistiwa selaku Konsultan Supervisi .Berpotensi SPANYOL (Separoh Nyolong) melaksanakan kegiatan Pekerjaan tersebut .

Desas desus Proyek Pekerjaan Jalan tersebut ,dikerjakan sepanjang 800 (delapan ratus) Meter .Namun Pelaksana CV Laskar Pelangi mengerjakan hanya sepanjang 200 (dua ratus) Meter .

“Parahnya lagi kuantitas mutu..??? pekerjaan jalan tersebut ,dan material yang digunakan dari Perusahaan ILEGAL alias tidak memiliki Perizinan .Sebagaimana diatur didalam Pasal 7 ayat (1) huruf g Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Pemerintah

Salah satu warga Kabupaten Ketapang bernama Ujang mengatakan, “Kami sangat menyayangkan kegiatan pekerjaan jalan tersebut yang tidak sesuai dengan Perjanjian Kontrak pada kegiatan pekerjaan jalan tersebut. Bilamana terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan tersebut, maka Pihak Pelaksana sudah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) karena kegiatannya dibiayai oleh uang negara. Apalagi bila menggunakan materialnya dari Perusahaan ILEGAL alias tidak memiliki Perizinan Galian C . Maka saya meminta kepada Aparat Penyidik Tipikor Polda Kalbar agar melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap proyek pekerjaan jalan tersebut. Pasalnya dana anggaran yang digelontorkan cukup fantastik, pungkasnya .

Selanjutnya ,Awak Media Nusantara News 86 Konfirmasi Lalu Heru Prihatiandi ,ST.MT selaku Kepala Bidang/Kabid Bina Marga (BM) Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Ketapang .Via WhatsApp 0823 3939 xxxx terkait Pekerjaan Jalan Pangkalan Suka- Sumber Suka-Kebuai-Sungai Ingin selaku Pelaksana CV Laskar Pelangi ,hingga Pemberitaan ini terbit Lalu Heru Prihatiandi tidak memberikan keterangan terkait Proyek Pekerjaan Jalan tersebut .

Script Analisis Lembaga TINDAK .

Yayat Darmawi,SE,SH,MH koordinator Lembaga TINDAK ( TIM INVESTIGASI DAN ANALISIS KORUPSI ) via WhatsApp mengatakan Pada Media ini bahwa Kegiatan Proyek yang bersumber pada Dinas PUTR Kabupaten Ketapang perlu mendapatkan Perhatian Khusus dari Aparat Penegak Hukum Tipikor Pasalnya Problemnya yang tak henti henti terjadi berulang ulang Padahal sudah beberapa kali Dinas PUTR Kabupaten Ketapang Berkasus Korupsi, Namun sampai saat sekarang Perbuatan Kejahatan Korupsinya tidak Pernah Berhenti alias Menjerai, kata yayat.

Tolok Ukur kualitative sudah menjadi standart Penilaian Publik terhadap Hasil Kegiatan Proyek yang Menggunakan Uang Negara sebagai Modal yang digunakan oleh Dinas PUTR untuk Membangun Fasilitas atau Sarana Untuk Kepentingan Umum, Namun disaat Fasilitas Umum yang digunakan tersebut bertujuan untuk kepentingan Sirkulasi Kegiatan Ekonomi Rakyat Lumpuh atau tidak berfungsi secara Baik Maka yang berTanggung Jawab adalah Pemerintah Kabupaten Ketapang khususnya Dinas PUTR mengingat Kabupaten Ketapang adalah Kabupaten Asal dan Tua tapi Fasilitas Infrastrukturnya sangatlah Jelek alias tidak berkualitas, Berartikan ada something, sebut yayat.

Kabupaten Ketapang Secara Geografis Sumber Daya Alam Minerbanya dan Sumber Daya Perkebunannya sangatlah memberikan Kontribusi yang sangat besar bagi daerah dan Negara Namun Sangat diSayangkan Infrastrukturnya tidak Seimbang dan sebanding dengan Hasil atau Nilai Pendapatan yang didapat dari Alamnya . Makanya Perlulah dilakukan kajian secara khusus bagi Kabupaten Ketapang ,yaitu Kenapa Fokus Pembangunan Insfratrukturnya sangat jelek dan tidak sebanding dengan hasil Alamnya , kata Yayat lagi .

Jurnalis : EVI ZULKIPLI .

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *