Mandulnya Penegak Perda Timbulkan Pungli Puluhan Juta Tiap Hari Dijakarta Timur.

Jakarta Timur, nusantaranews86.id – Kawasan gunung antang jakarta timur sudah tidak asing lagi bagi para hidung belang yang mencari kepuasan seksual secara murah meriah, Dengan berdirinya gubuk liar sesaat dengan sewa tarip yang murah juga.

Meski sudah di lakukan penertiban oleh tim gabungan Pam Kereta api indonesia,TNI/Polri,satpol PP serta dinas terkait dari walikota hingga tingkat kecamatan pada lokasi liar yang berada di kelurahan rawa bunga kecamatan jati negara jakarta timur beberapa bulan lalu.

Namun hingga kini lokasi tersebut masih beroperasi dan ramai dikunjungi pada malam hari oleh pria yang membutuhkan jasa perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks komersial(PSK).

Pada saat dilakukan investigasi pada hari senin 28 november 2022 di temukan tenda-tenda ataupun kamaran untuk tempat cek in yang digunakan para perempuan pekerja seks komersial(PSK) pada saat melayani pria hidung belang.

Dimana tenda tersebut di buat pada saat malam hari dan dibongkar saat menjelang subuh,namun untuk kegitan perjudian sudah tidak ditemukan di lokasi tersebut.

Menurut keterangan beberapa PSK yang dikonfirmasi dilokasi bahwa para PSK pada saat akan masuk kelokasi gunung antang tersebut dimintain uang kutipan, “kita pas naik ke lokasi dimintain uang dua puluh lima ribu,uang kamaran tiga puluh ribu setelah kita habis melayani tamu di minta lagi sepuluh ribu,itu wajib di kasih pak kalau tidak di kasih kita tidak boleh naik ke lokasi gunung antang untuk mejeng dan itu dilakukan tiap malam selama kita masih cari tamu di gunung antang”ujar perempuan yang identitasnya tidak mau di sebut.

Hal yang sama di ungkapkan salah satu diduga pemilik kamaran di lokasi tersebut, Pria tersebut mengungkapkan kekesalannya terhadap diduga pengurus lokasi tersebut sekaligus diduga pelaku pungli yang tiap hari melakukan kutipan uang terhadap PSK dan pemilik kamaran serta kepada para pedagang yang ada di lokasi gunung antang.

Ketika mencoba konfirmasi ke humas polres jakarta timur mangatakan akan melanjutkan informasi tersebut ke satreskrim dan berusaha juga mencoba konfirmasi ke kapolres Kombes Budi sartono via pesan whatsap namun tidak ada tanggapan.

Atas adanya pungli yang diduga dilakukan pengurus lokasi gunung antang tersebut tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan keributan antara diduga pelaku pungli dan para pedagang yang ada di lokasi karena mereka tidak terima dengan adanya pungutan liar sedangkan para pengunjung juga untuk saat ini tidak seramai dulu sebelum adanya penertiban.

Dalam investigasi tersebut diduga hasil pungli yang dilakukan tiap hari mencapai total puluhan juta rupiah.

Mirisnya lagi meski sudah beberapa kali dilaporkan oleh wartawan ke bagian Humas polres jakarta timur namun hingga kini para pelaku belum di tangkap.

Oleh karena itu sangat menyayangkan tidak adanya tindakan tegas yang dilakukan oleh aparat penegak hukum yang berada di wilayah polres jakarta timur.

Jurnalis : Golprin sitorus.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *