BEKASI, Nusabtaranews86.id – Kordinator Nasional Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) kembali melakukan safari kunjungan sekaligus berdiskusi mengenai persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 dan evaluasi Pemilu 2019 yang lalu di kota Bekasi. Kehadiran LSPI di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi pada Jum’at, 27 Mei 2022, siang diterima Ketua KPU kota Bekasi beserta jajarannya.
Diawali prolog oleh Ibu Nurul Sumarheni selaku Ketua KPU Kota Bekasi mengapresiasi kedatangan delegasi LSPI. Dirinya berharap nantinya LSPI dapat menghadirkan sumbangsih saran dan studi literasi kepemiluan hingga dapat menyuarakan sistem rekapitulasi Pemilu maupun Pilkada pada Pimpinan Pusat KPU, sebagai solusi permasalahan pada Pemilu 2019 yang banyak petugas PPS, KPPS kelelahan hingga menyebabkan meninggal dunia serta solusi untuk Pemilihan yang akan datang.
“Saya harapkan sumbangsih LSPI untuk permasalahan kepemiluan di Negeri ini”, ungkapnya.
Muh Rojak, selaku Dewan Pembina LSPI menanggapi harapan dari KPU Kota Bekasi.
“Memang ada preseden buruk dan persepsi masyarakat Indonesia hingga dunia internasional perihal pelaksanaan pemilu 2019 lalu, harapannya jangan sampai terulang kembali”, sahut Muh Rojak
“Anekdot yang sering bertebaran di media sosial maupun publik kalau di Amerika dan negara lain hasil pemilu dapat diketahui minimal seminggu sedangkan di Indonesia sebelum dilaksanakannya pemilu, pemenangnya sudah dapat diketahui, ini kan bahaya dan tugas berat penyelenggara, pemerintah dan peserta pemilu untuk menyampaikan penjelasan kepada publik tentang anekdot tersebut”, tambahnya.
Bapak Pedro, Anggota Komisioner KPU kota Bekasi yang turut hadir membuka pembicaraan.
“selain banyaknya petugas pemilu yang wafat, kami ingin meluruskan bahwa pemilih yang sudah wafat dan masih terdaftar di DPT, itu dikarenakan belum terlapornya akta kematian warga tersebut pada Dukcapil kota Bekasi dari pihak keluarga sehingga mengakibatkan masih adanya warga yang wafat/meninggal masuk dalam data DPT sebagai pemilih dan kami tidak punya wewenang untuk mencoret dari DPT sebelum ada laporan resmi dari Disdukcapil”, jelasnya.
Deni Wahyudi Sekretaris LSPI menyampaikan kesiapan LSPI menjadi mitra strategis KPU baik dipusat hingga berbagai daerah melalui studi yang diawali di provinsi Jawa Barat.
Penutup Audiensi oleh Ibu Yunita, Anggota Komisioner KPU kota Bekasi lainnya menyebutkan bahwa LSPI harus menghadirkan studi-studi
strategis dan ilmiah agar menjadi bahan pertimbangan kami di daerah maupun pusat.
Sementara itu, Putra Fajar Bendahara LSPI mengutarakan kedepannya LSPI akan merancang rencana studi kajian mengenai persepsi publik dan keabsahan pelaksanaan pemilu 2024 pada sumber yang terpercaya yaitu KPU dan Bawaslu.