Tangerang, nusantaranews86.id – Kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis Desa Surya Bahari, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, saat ini cukup memprihatinkan dan carut marut dalam mengelola lapak tempat penjual ikan.
Bahkan warga menilai kondisi TPI Cituis di bawah pengelolaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, disinyalir lahan bisnis Pungutan Liar (Pungli) oleh Oknum tidak bertanggung jawab.
Pantauan nusantaranews86.id di lokasi TPI Cituis, beberapa hari lalu. Kondisi tempat lelang lama sebelumnya. Untuk pedagang ikan, namun saat ini di jadikan tempat pedagang gerobak makanan, sehingga semangkin bertambah semrawut.
Parahnya pejabat UPTD DKP Provinsi Banten, selaku pengelola TPI Cituis Desa Surya Bahari, Kecamatan Paku Haji, tidak pernah datang ke kantor TPI Cituis. Celakanya unit kendaraan jenis Tosa/Viar, untuk mengangkut ikan hasil tangkapan nelayan dibawa ketempat lelang. Tidak berada di kantor UPTD TPI Cituis Paku Haji.
Menurut informasi dari narasumber dipercaya, setiap pedagang gerobak penjual minuman dan jajanan. Dipungut uang retribusi oleh oknum pengelola TPI Cituis.
Saat awak media konfirmasi Ukit karyawan honor pengelola TPI Cituis, menuturkan,” Karena ada pekerjaan breakwater didermaga. Maka para pedagang gerobak jajanan untuk sementara dipindahkan kelapak penjual ikan bekas tempat lelang lama, ada sekitar 20 pedagang gerobak jajanan yang menempati lokasi lapak jual ikan bekas lelang lama,” ujar Ukit.
Terkait hal diatas salah satu pedagang ikan mengatakan,” kami berharap agar Pemerintah, untuk dapat menata lapak-lapak pedagang jual ikan, agar tertata rapih, jangan asal setiap penggantian kepala UPTD TPI Cituis, para pedagang didata lagi terindikasi ada unsur pungutan uang sewa lapak lagi”.
“Menurutnya banyak hal yang harus dibenahi di TPI tersebut, salah satunya penataan tempat lelang ikan, dan lokasi pedagang gerobak jajan yang membuat semrawutnya Pelelangan ikan. Bila mana TPI ini dikelola dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Hal itu dituturkan pedagang ikan.