Medan, nusantaranews86.id – Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) menegaskan komitmennya, untuk menegakkan hukum secara adil dan profesional terkait insiden yang melibatkan sejumlah oknum prajurit Resimen Arhanud-2/SSM di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Klarifikasi ini disampaikan untuk menghindari kesalahpahaman di masyarakat, yang berkembang pasca pemberitaan tentang dugaan perusakan kendaraan warga. (4/2/2025)
Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menegaskan, bahwa Kodam I/Bukit Barisan tidak mentolerir tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh siapapun, termasuk prajurit TNI.
“Kami memastikan setiap prajurit yang terbukti melakukan pelanggaran akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Saat ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan proses investigasi berjalan transparan dan objektif,” ujar Kolonel Dody.
Terkait tuduhan penjarahan, Kapendam menegaskan bahwa tidak ada prajurit yang melakukan tindakan tersebut.
“Kami telah melakukan penelusuran internal, dan hasil sementara menunjukkan tidak ada indikasi penjarahan. Namun demikian, kami tetap membuka ruang untuk laporan tambahan jika ada bukti baru dari masyarakat,” tambahnya.
Kodam I/Bukit Barisan juga memahami kekecewaan yang dirasakan oleh warga yang mengalami kerusakan kendaraan.
“Kami turut prihatin atas kerugian yang dialami dan menghargai proses mediasi yang telah dilakukan. Komitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai tetap menjadi prioritas kami,” kata Kapendam.
Lebih lanjut, Kodam I/Bukit Barisan menegaskan bahwa memang ditemukan barang bukti yang diduga terkait narkoba di lokasi kejadian.
“Temuan ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum, untuk memastikan proses investigasi berjalan objektif dan transparan, tanpa mengabaikan asas praduga tak bersalah,” tegas Kapendam.
Kodam I/Bukit Barisan juga menegaskan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, termasuk dengan pemberian ganti rugi atas kerusakan yang terjadi.
“Kami telah menyelesaikan masalah ini secara damai melalui mediasi yang melibatkan semua pihak terkait. Namun demikian, kami menyayangkan masih adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu. Kodam I/Bukit Barisan tetap berkomitmen menjaga profesionalisme dan tidak terpengaruh oleh upaya-upaya tersebut,” ujar Kolonel Dody.
Kodam I/Bukit Barisan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
“Kami berkomitmen menjaga ketertiban dan keamanan wilayah, serta memastikan bahwa setiap proses hukum berjalan sesuai aturan. Kami juga mengapresiasi peran media dalam menyampaikan informasi yang berimbang dan objektif kepada publik, “tutup Kolonel Dody Yudha.
Sumber : Pendam I Bukit Barisan.