Tanjung Jabung Timur, nusantaranews86.id – Waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kian dekat, tak terkecuali Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur. Mempedomani tahapan Komisi Pemilihan Umum (KPU), ruang gerak para bakal calon kandidat semakin sempit. Selain harus bersosialisasi menggalang dukungan para pemilih, urusan mencari Partai Politik pengusung juga tak kalah penting untuk digarap.
Melihat hal itu, Hj.Dilla Hikmah Sari, ST, puteri mantan Bupati dua periode Tanjab Timur H. Abdullah Hich tak mau menyia – nyiakan sisa waktu yang kurang dari 250 hari itu. Pergerakan Dilla Hich dan timnya kian masif dan terstruktur.
Setelah menggempur kantong – kantong suara yang tersebar di 93 Desa dan Kelurahan dengan tim canvasing sejak Januari lalu, kini Dilla terjun langsung mendatangi bersilaturahmi dan bertatap muka bersama masyarakat di berbagai pelosok. Moment Ramadhan untuk berbagi sebagaimana kebiasaan yang sudah dirinya lakoni sejak dulu, kini kembali dilakukan dengan sasaran lebih luas. Kesempatan ini Dilla gunakan untuk memperkuat lagi sosialisasi oleh tim canvasing. Bahkan kali ini tim relawan dilibatkan secara langsung di tiap kunjungan.
Tim canvasing yang digerakkan Dilla Hich sejak Januari lalu sudah selesai mendatangi 33 ribu rumah penduduk. Tim ini terdiri dari tenaga profesional dengan pembekalan khusus, bekerja door to door memetakan sekaligus mengajak warga untuk mendukung Dilla. Mereka juga dibekali dengan atribut serta pemahaman tentang sejumlah program yang ditawarkan Dilla. “Mereka juga menyerap aspirasi langsung door to door untuk kita petakan dan tuangkan dalam visi misi nanti,
”tutur Dilla di sela Safari Ramadhan di Geragai, Sabtu (23/3).
Untuk relawan, dijelaskan mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi itu, saat ini sudah menyebar di seluruh Desa. “Semua bersinergi, tim keluarga, relawan maupun tim canvasing terus bekerja. Kami banyak belajar dari bebeapa Pilkada terutama Pilkada 2015 silam, ”jelas Dilla.
Dilla terus berupaya mengakselerasi semua sumberdaya. Termasuk urusan partai pengusung. Sebagai kader PAN, Dilla optimis partainya akan menjadi kendaraannya kelak. Dirinya juga tak menampik kemungkinan adanya koalisi dengan sejumlah Parta Politik lain. Namun saat ini fokus utamanya adalah membangun soliditas tim dan relawan. Terutama menghadapi survey elektabilitas dalam waktu dekat.
“Saat ini fokus dulu memperkuat elektabilitas karena kita tahu mekanisme di partai biasanya mengacu elektabilitas, ”imbuhnya.
Jika beberapa kandidat lain memilih ‘istirahat’ saat Ramadhan, tidak demikian dengan Dilla. Dirinya justru ngegas saat Ramadhan kali ini. Dilla bersiap menghadapi survey yang akan segera digelar. “Kalau habis lebaran baru jalan menurut hitungan konsultan berat, karena habis lebaran justru waktunya evaluasi untuk perbaikan jika masih ada yang lemah, ”kata Dilla penuh keyakinan.
Memperhatikan komposisi partai di Tanjab Timur jumlah pasangan calon yang akan bertarung dipastikan tak lebih dari tiga pasang. Namun berkaca dari dua Pilkada sebelumnya justru selalu head to head.
Di Tanjab Timur untuk mengusung pasangan calon kepala daerah dibutuhkan enam kursi legislatif. Saat ini total kursi DPRD ada 30 dengan dominasi PAN 17 kursi, Golkar 4, PDIP 3, Nasdem 2, Gerindra 2, PBB 1 dan Hanura 1. Sedangkan komposisi hasil pileg 2024 PAN 15, Golkar 4, Nasdem 3, Gerindra 3, PDIP 2 dan PKS serta PKB dan Demokrat masing – masing 1 kursi.
Untuk membaca perkiraan peta pertarungan dapat disimulasikan sebagai berikut: jika PAN berdiri sendiri tanpa koalisi maka masih tersisa 15 kursi yang bisa mengusung dua pasangan calon. Namun jika PAN berkoalisi dengan Golkar atau dengan Gerindra ditambah PKS, dipastikan hanya tersisa satu perahu. Andai Golkar berkoalisi dengan Gerindra dan Nasdem maka akan tersisa lima kursi yang hanya bisa bergabung ke PAN atau koalisi lawannya. Inilah keunikan Tanjab Timur dibanding daerah lain di Provinsi Jambi.
Dominasi PAN membuat peta koalisi sangat terbatas. Bahkan peluang terjadinya pertarungan versus kotak kosong pun terbuka lebar. Andai terjadi koalisi PAN-Golkar – Gerinda – PDIP dan atau Nasdem. Maka partai dengan 1 kursi seperti PKB, Demokrat atau PKS menjadi kunci. Jika partai 1 kursi itu merapat ke koalisi besar maka hanya akan tersisa lima kursi. Tahap krusial justru ada pada pilihan partai kecil untuk ikut koalisi besar atau nekat mencukupi yang lima kursi sisa. “Opsi apapun kita siap, ”tegas Dillah.
Selain Dilla, sejumlah nama yang saat ini mencuat ada Robby Nahliyansyah Wakil Bupati saat ini. Lalu Sekda Tanjab Timur Sapril. Ada pula Muslimin Tanja, Abdul Rasid serta trah keluarga Nurdin Hamzah; Dizza Aljosha dan Zumi Laza.