Indramayu, nusantaranews86.id,- Lucky Hakim mengaku siap dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Bupati (Wabup) Indramayu jika dinilai melanggar aturan dan perundangan yang berlaku.
Kepetusan pemberhentian akan Lucky terima jika semua bukti menyertakan pelanggaran-pelanggaran yang telah ia perbuat selama menjabat sebagai Wabup.
Hal itu terungkap usai acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Indramayu yang menghadirkan Lucky Hakim Senin, 10 Oktober 2022 lalu.
RDP digelar menyusul adanya statemen Lucky Hakim melalui media sosial yang menantang 50 anggota DPRD Indramayu untuk debat terbuka menyoal kinerja dirinya selama menjabat sebagai wabup.
Selain soal statemen kontroversial, RDP juga diadakan terkait ramainya kabar hubungan yang tidak baik antara Lucky Hakim dengan Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Sekadar informasi, aksi kontroversial Lucky Hakim yang menantang Ketua DPRD Syaefudin dan 50 anggotanya untuk duel debat terbuka menimbulkan dampak politik.
Tiga partai politik (parpol) pengusung Lucky Hakim sebagai Wabup Indramayu, bereaksi keras atas aksi menantang debat terbuka para anggota DPRD Indramayu tersebut.
Ketiga parpol itu masing-masing Gerindra, PDI Perjuangan dan Nasdem. Reaksi keras Gerindra dan PDI Perjuangan disampaikan langsung oleh ketua partainya.
Sedangkan Nasdem, disampaikan oleh anggota DPRD dari Nasdem yang kebetulan menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Indramayu.
Reaksi keras pertama datang dari Gerindra melalui Ketua DPC Gerindra Indramayu, Kasan Basari. Ia bahkan dengan tegas menyatakan mencabut mandat dan menarik dukungan terhadap Lucky Hakim.
Berikutnya dari Ketua DPD PDI Perjuangan Indramayu, Sirojudin yang menilai tindakan Lucky Hakim tidak etis.
“Apa yang dilakukan Lucky Hakim tidak etis. Kami geram sebagai partai pendukung dan pengusung kalau ditantang seperti itu,” tutur Sirojudin.
Menyusul PDI Perjuangan ialah Ruyanto dari Nasdem yang bahkan akan memanggil secara khusus Lucky Hakim ke forum DPRD untuk menjelaskan soal tantangan debat terbuka tersebut.
Sementara itu saat RDP digelar, Lucky Hakim dicecar banyak pertanyaan oleh anggota DPRD. Berbagai pertanyaan dilontarkan, bahkan salah satu anggota DPRD menyarankan agara Lucky Hakim mundur.
Menyadari kekeliruannya, Lucky Hakim menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota DPRD.
“Dengan ini saya menyatakan bahwa saya minta maaf dengan diksi ‘menantang’ itu tidak tepat dan terkesan arogan, saya minta maaf,” kata Lucky Hakim usai RDP .
Jurnalis : Atim Sawano.