Ketapang, Nusantaranews86.id – Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat diduga semakin Subur dan Marak. Penambangan illegal itupun dijadikan ladang sejumlah pihak untuk meraup cuan memperkaya diri.
Jika dipantau secara seksama, giat PETI itu tak kalah hebat dengan usaha industri lainnya, bahkan dapat dikatakan, pergerakan aktivitas PETI tidak lebih masif dan terorganisir seperti usaha perkebunan sawit dan usaha pertambangan bauksit yang ada. Aktivitas mereka terekam menyebar di sejumlah Kecamatan wilayah Kabupaten Ketapang.
Seperti tak memiliki efek jera, mereka terus bekerja dan membuka lahan PETI baru. Alat-alat berat seperti exavator didatangkan dan pekerja terampil juga berpengalaman dari dalam maupun luar daerah dihadirkan. Padahal penertiban dari aparat hukum selalu ada dan bahkan belum lama ini dilakukan.
Jika tertangkap bahkan terjadi musibah di lokasi PETI sekalipun, mereka tidak perduli dan mereka seakan mengembalikan persoalan yang menimpa adalah takdir dan nasib semata.
Selain itu sebagai penyemangat, pelaku PETI seakan memberi pesan bahwa mereka mendapatkan dukungan dari para Jin yang berkuasa di Ketapang dengan syarat ‘Sesajen’ yang cukup. Sehingga membuat mereka (para pelaku) penambang illegal semakin yakin ‘Aman’ dalam menjalankan usaha illegalnya.
Kalaupun terjadi penertiban dan penangkapan, sejumlah pihak berupaya, semua itu harus dapat terkondisikan. Biarlah para pekerja yang menjadi pesakitan namun para cukong harus tetap bebas sehingga remote kendali aktivitas PETI harus tetap berlanjut.
Kondisi riil yang menarik ini membuat nusantaranews86.id terpanggil membentuk Tim investigasi, dari hasil investigasi awal yang dilakukan belum lama ini, Tim menemukan aktivitas PETI yang luar biasa.
Tak hanya itu, Tim juga merasa dan melihat ada kegiatan illegal lainnya di sekitar lokasi PETI, serta Tim berhasil mencium dan mengidentifikasi sejumlah nama cukong yang berkedudukan di Kota Ketapang.
Sampai berita ini dikirim ke redaksi, Tim Investigasi masih melakukan pengembangan informasi dan data yang diperoleh.
Tim juga masih berupaya menelusuri sumber BBM (Solar) yang digunakan exavator sebagai alat aktivitas PETI, serta Tim juga berupaya mencari tau darimana sumber air keras (raksa) sebagai sarana memisahkan bijih emas dari logam atau mineral lainnya itu.