Tanjung Jabung Timur (Jambi), nusantaranews86.id – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Tanjab Timur khususnya wilayah pesisir mengakibatkan dampak terhadap kehidupan masyarakat.
Hujan disertai angin sehingga naiknya gelombang air pasang juga mengakibatkan terjadinya banjir rob yang merendam infrastruktur umum maupun pemukiman warga. Tidak hanya itu, naiknya gelombang air pasang juga mengakibatkan beberapa warga terpaksa kehilangan tempat tinggalnya karena roboh dihamtam ombak.
Dikecamatan Sadu, belasan kepala keluarga harus mengungsi akibat ganasnya gelombang air pasang yang menghantam tempat tinggalnya hingga roboh karena tidak kuat menahan kerasnya hempasan ombak, pada Senin (13/1/2025).
Camat Sadu Faisyal, SH menyampaikan, terdapat tiga desa yang terdampak naiknya gelombang air pasang atau banjir rob, yaitu Desa Sungai Jambat yang terkena hempasan ombak, Desa Air Hitam Laut juga terkena hempasan ombak dan Desa Sungai Cemara yang terkena air pasang tinggi.
Dengan kejadian tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten, OPD dan pihak terkait lainnya.
Camat menghimbau, bagi warga yang berdomisili di pesisir pantai untuk selalu waspada, berhati-hati terhadap bahaya banjir yang terjadi. Khawatirnya air akan datang secara tiba-tiba sehingga masyarakat tidak sempat untuk menyelamatkan diri maupun harta bendanya. Semoga kejadian ini yang terakhir sehingga tidak ada korban berikutnya.
“Kami selaku pemerintah selalu berkoordinasi dengan pihak terkait juga pihak PLN berkaitan dengan bahaya arus listrik yang terjadi akibat banjir rob tersebut, “ujar Camat, Selasa (14/1).
