Ketapang, Nusantaranews86.id – Seorang perempuan warga suku Tionghoa bernama Mariana Makmur (70 th) mengaku terkena hipnotis dipasar. Perhiasan emas dan uang tunai berjumlah 26 juta raib disikat gerombolan penjahat.
Kejadian itu diakuinya terjadi pada Minggu (23/06/23) pagi saat dirinya berbelanja di pasar ikan Ratu Melati. Pelaku yang diingatnya berjumlah tiga orang terdiri dari 2 perempuan muda salah satunya ngaku bernama Anggel dan seorang lelaki.
“Dia (Anggel) bilang sama saya, dimana ada jual sirih merah, saya tunjukkan tetapi orangnya meminta yang tanam di pot, saya bilang tidak tahu. Tiba – tiba saat kami berbicara datanglah seorang perempuan memberitahu tempat yang menjual sirih merah. Katanya pemiliknya dukun sakti dan dirinya dalam waktu dekat akan dapat musibah,” kata Mariana, Selasa (25/7/2023).
Berikutnya kata Mariana, kedua wanita itu mengajak dirinya mendatangi dukun sakti pemilik daun sirih itu menggunakan mobil warna hitam dengan membawa beras, emas dan uang tunai sebagai bekal tolak musibah.
Atas ucapan komplotan itu, tak sadar dirinya langsung pulang dan menyiapkan beras, emas dan uang tunai sesuai keinginan kelompok penjahat tersebut.
“Saya pulang rumah untuk mengambil uang dan perhiasan emas. Kemudian sekitar jam 9 pagi saya yang sebelumnya di suruh menunggu di dekat Taman Merdeka dijemput mereka. Kemudian saya menyerahkan uang 26 juta dan perhiasan emas kepada perempuan itu,” katanya.
Selepas menyerahkan bungkusan kantong plastik hitam tersebut, sejurus kemudian para pelaku mengembalikan bungkusan itu kepada dirinya dengan pesan, bungkusan itu boleh dibuka satu minggu kedepan.
“Saya baru sadar besoknya, saat itu ada kerabat saya datang ke rumah bercerita kalau ada warga di jalan Merpati yang menjadi korban hipnotis. Saya pun langsung teringat dengan bungkusan yang diberikan mereka di lemari. Kemudian saya ambil dan buka ternyata isinya sudah berubah menjadi garam dan sebungkus mie instan. Saya pun baru sadar kalau telah menjadi korban hipnotis,” kata Mariana.
Atas Peristiwa ini, Mariana menyebut telah melaporkan kepada pihak Kepolisian Resort Ketapang.