Tanjung Jabung Timur (Jambi), nusantaranews86.id – Adanya pemberitaan terkait arah dukungan Romi Hariyanto pada kontestasi politik Pilkada Tanjung Jabung Timur 2024 seakan menjadi angin segar bagi para pendukung Dilla Hich.
Bupati dua periode sekaligus Ketua DPD PAN Tanjab Timur itu disebut lebih mendukung Dilla Hikmah Sari atau Dilla Hich dari pada politisi PAN lainnya yaitu Zumi Laza.
Menanggapi pemberitaan soal dukungan Romi kepadanya, Dilla Hich tak menepis. Namun dirinya tak mau membahas secara gamblang soal peta dukungan.
Bagi Dilla semua masyarakat Tanjab Timur apalagi para tokoh dan simpul – simpul pemilih tentu sudah mengetahui apa yang terjadi hari ini di lapangan. Dilla menyebut kedekatannya dengan Romi bukan rahasia.
Meski pernah berdarah – darah saat melawan Romi Hariyanto pada Pilkada Tanjab Timur tahun 2015 silam, hal itu tidak lantas membuat hubungan silaturrahmi keduanya terputus.
“Saya dan Bang Romi sama – sama tumbuh dan dibesarkan di keluarga kampung, jadi kami memang menempatkan silaturrahmi di atas kepentingan lain apalagi sekedar kepentingan politik, ”kata Dilla ketika dihubungi awak Media, Jumat (31 Mei 2024).
Karena itu Dilla meyakinkan seberapapun kerasnya pertempuran dahulu, Romi adalah Abang bagi Dilla meski seandainya Romi mendukung yang lain di Pilkada kali ini.
“Bang Romi itu mentor saya selain orang tua saya Bapak Abdullah Hich. Gaya kepemimpinan mereka menginspirasi saya dan akan saya terapkan kombinasi keduanya saat saya diberi amanah untuk memimpin Tanjab Timur nanti, ”tegas Dilla.
Menurut Dilla betul sekali bahwa semua penilaian akhir ada di masyarakat selaku pemilih. Namun Dilla juga mengingatkan bahwa masyarakat Tanjab Timur saat ini sudah sangat cerdas. Abdullah Hich dan Romi Hariyanto, menurut Wakil Ketua DPD PAN Tanjab Timur Itu adalah sosok yang bekerja rill untuk kepentingan masyarakat. Bahkan gaya Merakyat Abdullah Hich dan Romi disebut Dilla sebagai wujud yang apa adanya, bukan pencitraan.
“Pak Abdullah Hich itu dua periode bersama masyarakat, begitu juga Bang Romi, jadi saya yakin masyarakat bisa menilai bahwa keduanya memang bagian rill masyarakat, bukan pencitraan lain di depan lain aslinya, ” ungkap Dilla tersenyum.
Dilla mengisahkan saat dahulu selesai Pilkada 2015 tak seorangpun loyalis Abdullah Hich di pemerintahan yang nonjob. Semua dirangkul Romi bersama – sama menjalankan pemerintahan. Bahkan Romi begitu sering berkoordinasi dengan Abdullah Hich sebagai seniornya.
“Selesai Pilkada semua kembali normal. Pak Abdullah Hich, saya dan Bang Romi sepakat bahwa kepentingan masyarakat lebih utama, padahal Pilkadanya sendiri boleh dibilang Pilkada paling keras pertempurannya sepanjang Tanjab Timur berdiri, ”pungkas Dilla. “Bang Romi itu jauh dari sifat pendendam, apalagi kalau kita bicara soal balas budi, tapi tentu tak elok kalau kita buka di sini, “tuturnya.