Difasilitasi Yayasan Danielle dan Relawan, Pasien Kanker Tulang Ganas Dirujuk ke Bali

Kupang, Nusantaranews86 id – Vinsensius Seran (45) boleh bernafas lega. Upaya penyembuhan atas sakit yang dialami istrinya Elisa Tulle (43) sedikit mendapat harapan.

Elisa Tulle, warga Desa Oelunggu, Kabupaten Rote Ndao, NTT menderita sakit kanker ganas pada tulang bagian belakang.

2019 lalu, ibu tiga orang anak ini mengalami bengkak pada tulang bagian belakang hingga bokong.

“Awalnya kami berpikir itu hanya sakit biasa,” ujar Vinsensius Seran, Jumat (26/5/2023).

Karena bengkak dan sakit maka Vinsensius merawat sang istri dengan pengobatan tradisional.

Namun bengkak makin menjadi-jadi. Pada tahun 2021, Vinsensius yang merupakan pedagang kecil membawa istrinya ke RSUD Ba’a Kabupaten Rote Ndao dan ke RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang.

Pada bulan Mei 2022, muncul lagi tumor yang lebih ganas dan lebih besar. “Besarnya seperti bantal kepala,” ujar Vinsensius.

Kali ini tumor malah tumbuh dan menjalar hingga paha belakang dan bokong.

Elisa akhir nya dirujuk ke Kupang. Elisa sempat menjalani tiga kali kemoterapi namun tidak membawa hasil yang menggembirakan dan tumor bahkan makin menyebar.

Baru pada bulan Maret 2023, Yayasan Danielle mendapat kabar soal kondisi Elisa dan suaminya yang kesulitan biaya pengobatan.

Yayasan pun melakukan pendampingan untuk mengatasi dan membantu kekurangan yang dialami Elisa dan Vinsensius.

Yayasan Danielle mencari donatur dan bantuan kemanusiaan. Yayasan membantu biaya lain yang tidak tercover oleh BPJS termasuk biaya operasional bagi Vinsensius saat menjaga Elisa.

Yayasan ingin membantu mewujudkan keinginan Elisa dan suaminya agar tumor bisa dioperasi (lagi) dan dibersihkan hingga ke akar-akarnya.

Kebetulan mereka mendapat kabar dari dokter kalau upaya pembersihan sel kanker ini belum bisa dilakukan di Kupang dan harus dilakukan di Denpasar Bali.

“Laser sel kanker hanya bisa dilakukan di Bali. Kami berusaha menggalang dukungan dari kawan-kawan dan pihak lain yang peduli,” ujar Daniel Nalle selaku penanggung jawab Yayasan Danielle, Jumat (26/5/2023).

Kamis (25/5/2023), Yayasan Danielle pun mengirim Elisa ke Bali. Yayasan juga membiayai suami Elisa, Vinsensius serta membayar sewa tempat tidur di pesawat.

Karena Elisa merupakan pasien rawat jalan maka tidak bisa didampingi dokter atau perawat.

“Kami fasilitasi memberangkatkan perawat yang juga relawan dari Yayasan Danielle untuk mendampingi Elisa,” ujar Daniel Nalle yang juga anggota KP3 Laut Tenau Polresta Kupang Kota.

“Elisa baru akan mendapat tindakan medis pekan depan sehingga biaya operasional selama di Bali menjadi tanggungjawab Yayasan Danielle,” ujar Daniel.

Daniel mengaku kalau yayasan yang dirintis sejak tahun 2016 lalu dan bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan merasa terpanggil membantu sesama yang mengalami kesulitan.

“Kami memberdayakan potensi yang kami miliki untuk membantu sesama yang membutuhkan,” lanjut Daniel

 

Yandry F.nalle

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *