BEKASI, Nusantaranews86.id – Beberapa bulan lalu masyarakat Kabupaten Bekasi dikejutkan dengan beredarluasnya draft rotasi mutasi ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Draft itu berisikan nama ASN beserta jabatan awal hingga posisi baru yang bakal diisi. Hal ini sontak membuat publik Kabupaten Bekasi bertanya-tanya.
Menurut Riden Ketua Umum “GMI”, menyebarnya draft rotasi mutasi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bekasi tentunya memiliki dampak ke depan.
Saya Ketua Umum Gabungan Masyarakat Indonesia merasa prihatin dengan adanya beberapa temuan terkait yang diduga ada praktik jual beli jabatan yang di lakukan oleh para okum calo
Dalam hal ini kami DPP-GMI “Gabungan Masyarakat Indonesia” sudah mengantongi beberapa temuan terkait praktik jual beli jabatan yang di lakukan oleh para oknum calo
Lebihlanjut Riden Ketua Umum “GMI”, Kami sebagai kontrol sosial akan terus mengawal kasus tersebut yang berkaitan dengan rotasi mutasi. katanya.Jumat (20/5/2022).
Menurut saya hal biarkan saja mereka bersaing sesuai dengan Kafasitas dan Kafabilitas Exstabilitas mereka masing-masing
Kami sangat miris dan merasa terpanggil dengan adanya praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Bekasi.
Untuk (GMI) “Gabungan Masyarakat Indonesia” siap menampung tempat pengaduan para ASN yang sudah menjadi korban pratik tersbut.tuturnya
Coba bayangkan Guru sekolah yglang sedang mengabdi sebagai tenaga pengajar di iming-imingin untuk jadi kepala sekolah dan ada juga pegawai kecamatan di rayu supaya naik jabatan menjadi sekcam, Camat pun ada yang di rayu untuk menjadi camat di wilayah yang basah, ada juga pegawai puskesmas yg ingin dijadikan kepala puskesmas dan seterusnya.tutupnya
Dan di sinyalir bahwa ada puluhan bahkan ada ratusan korban dalam praktik ini dan kerugian mencapai milyaran rupiah, coba bayangkan kasihan mereka yang terobsesi bahasa calo demi sebuah jabatan.kata Ketua GMI.tutupnya.