DIDAMPINGI KUASA HUKUM DAN FORUM PEMUDA NTT, KASUS PENGANIAYAAN ART BERAKHIR DAMAI

Tangerang, Nusantaranews86.id – Kasus penganiayaan yang menyasar seorang Asisten Rumah Tangga berinsial DM asal NTT yang dilakukan oleh majikannya berinsial S di salah satu perumahan elite Green Lake City, Cipondoh, Tangerang berakhir damai. Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan perkara ini setelah proses mediasi berlangsung. Senin (26/09/2022).

Proses mediasi yang berlangsung di Kantor Kepolisian Polsek Cipondoh ini disaksikan langsung oleh pihak kepolisian Polsek Cipondoh, kuasa hukum korban juga ketua umum Forum Pemuda NTT serta perwakilan anggota Forum Pemuda NTT dengan didampingi juga oleh kuasa hukum FP NTT.

Selain upaya perdamaian, S dengan didampingi suaminya juga memberikan sejumlah uang ganti rugi kepada DM yang menjadi korban penganiayaan.

Menurut informasi, korban sudah bekerja selama kurang lebih 3 bulan melalui perusahaan jasa penyalur tenaga kerja.

“Jadi korban bisa bekerja melalui jasa penyalur asisten rumah tangga, kurang lebih sudah 3 bulan korban bekerja di rumah itu” kata Mea Djegawoda, S.H. kuasa hukum korban saat ditemui di Polsek Cipondoh (26/09).

Mea Djegawoda mengucapkan banyak terimakasih kepada Forum Pemuda NTT yang sudah ikut membantu dalam proses mediasi tersebut.

“Terima kasih untuk Forum Pemuda NTT yang sudah ikut membantu saudara-saudara kita yang memiliki permasalahan contohnya seperti adik kita yang satu ini, sehingga proses mediasi bisa berjalan lancar. Saya juga berterimakasih atas respon cepat anggota FP NTT dalam menanggapi setiap laporan-laporan permasalahan yang di alami saudara-saudara kita yang di perantauan” ucapnya.

Mea Djegawoda berharap adanya kontrol dan pengawasan dari pemerintah terkait proses recruitment tenaga kerja.

“Ke depannya saya berharap adanya kontrol dari pemda Rote dan Pemprov NTT terkait perekrutan para tenaga kerja yang akan di kirim ke kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, jadi tidak hanya melihat data administrasi saja, tetapi keterampilan dan profesionalisme para pekerja juga harus diperhatikan. Agar hal-hal seperti ini bisa di minimalisir untuk ke depannya,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Yohanes Hiba Ndale selaku ketua umum FP NTT juga berpesan untuk sama-sama membangun forum Pemuda NTT menjadi wadah yang bermanfaat bagi semua diaspora NTT. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *