Indramayu, nusantaranews86.id – Sejak dilantik pada 4 November tahun yang lalu, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu (TDA) ,Dr.Dr.Ir.H. Ady Setiawan, SH., MH., MM., MT terus melakukan terobosan setidaknya ada empat terobosan yang cukup signifikan dalam meningkatkan kinerja Perumdam TDA.
Perumdam TDA dibawah kepemimpinan’Ady Setiawan memang sejak awal sudah diminta oleh Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina,SH., MH., C.R.A. yang secara otomatis sebagai Kuasa Pemilik Modal Perumdam TDA, untuk membawa nama baik perusahaan kearah yang lebih baik serta berkontribusi kedalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Seorang direktur harus kreatif dan dapat melakukan inovasi dalam mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih baik dengan harapan agar ke depannya PDAM Tirta Darma Ayu sebagai BUMD yang mengelola sumber daya alam yang bernilai ekonomis, dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap PAD dan semakin meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” pinta Bupati Indramayu saat pelantikan dulu.
Permintaan itu kemudian diejawantahkan Ady Setiawan kedalam beberapa langkah kongkrit. Sekbernews mencatat berikut empat diantaranya:
1. Pembentukan Unit Reaksi Cepat
Ady Setiawan rupanya menyadari bahwa respon pelayanan yang cepat merupakan salah satu kunci dalam pelayanan kepada pelanggan. Untuk itu Perumdam TDA membentuk Unit Reaksi Cepat (URC) yang akan segera meluncur ke lokasi yang dilaporkan terjadi masalah.
Unit ini merupakan salah satu program unggulan sang Direktur untuk memberikan tindakan cepat dan tepat atas laporan pelanggan dan masyarakat. URC ini bahkan berbasis unit di 15 Unit Perumdam TDA untuk mempermudah dan memperluas jangkauan.
2. Perbaikan Sistem Perekrutan
Salah satu yang dibenahi oleh Ady Setiawan di Perumdam TDA adalah soal sumber daya manusia. Sejak awal, dirinya membuat program Penertiban Penempatan dan Pengangkatan Honorer atau P3HP.
P3HP ini berisikan tiga klaster karyawan honorer Perumdam TDA, yakni klaster disarankan yang artinya karyawan tersebut akan langsung ditempatkan di berbagai posisi dalam perusahaan. Kemudian ada klaster disarankan dengan pengembangan, yang berarti karyawan tersebut akan dilatih terlebih dahulu sebelum menempati posisi didalam perusahaan.
Klaster yang terakhir adalah klaster yang tidak disarankan. Klaster ini belum dibutuhkan saat ini oleh perusahaan. Sehingga bisa mengikuti tes yang diselenggarakan jika perusahaan membutuhkannya kembali.
Berkat pembenahan di sektor sumber daya manusia ini, Perumdam TDA bisa melaju dengan program-program tebraiknya.
3. Peningkatan Sistem Penagihan dan Pembayaran
Perumdam TDA acapkali memang dikeluhkan sering terjadi kesalahan penagihan. Mulai dari salah pembacaan meteran, hingga akurasi nominal yang kerap menjadi sasaran protes pelanggan.
Kondisi ini rupanya dibaca dengan baik oleh Ady Setiawan, sehingga sistem penagihan atau billing system terus diperbaiki hingga tak terjadi lagi ketidakakuratan dalam membaca meteran pelanggan.
Hal ini juga diselaraskan dengan kemudahan membayar tagihan. Perumdam TDA menggunakan Payment Point Online Bank (PPOB) yang kini makin variatif. Pelanggan bisa membayar di berbagai bank, Kantor Pos, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, GoPay, dan lainnya.
4. Peningkatan Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Upaya yang terus dilakukan dan sampai saat ini masih berjalan adalah peningkatan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di hampir seluruh unit pengolahan. Hal ini diupayakan demi kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan Perumdam TDA.
Salah satunya adalah uprating IPA Losarang yang pada mulanya 5 liter per detik kini menjadi 10 liter per detik. Upaya ini juga nantinya akan dilakukan di unit-unit instalasi pengolahan lainnya.
Selain terobosan yang sudah, sedang, dan terus dilakukan. Perumdam TDA dibawah kepemimpinan Ady Setiawan juga mendapatkan berbagai penghargaan. Hingga saat ini ada empat penghargaan yang diraih.
Penghargaan yang diraih itu diantaranya adalah Top CEO BUMD Award 2022, Radar Kudus Award 2022, Anugerah dari PWI, dan Piagam MURI untuk Rekor Pemasangan Gratis 1495 Sambungan Baru.
Jurnalis : Atim Sawano.