Destinasi Wisata Hutan Mangrove Balikpapan, Ini Kata Turis Singapura

Balikpapan, Nusantaranews86.id – Hutan Mangrove di Balikpapan-Kaltim saat ini dijadikan tempat  alternatif destinasi wisata. Pohonnya rindang dan alam yang asri membuat suasana teduh dan menyenangkan.

Hutan mangrove Balikpapan ini merupakan kawasan hutan konservasi. Beberapa khas flora dan fauna dapat di temukan. Puluhan spesies tumbuhan (pohon) bakau tumbuh subur di kawasan ratusan hektar itu.

Untuk hewan, ada bekantan, buaya, burung bangau dan ada juga bermacam jenis ikan seperti ikan kakap, ikan kerapu, kepiting dan banyak lagi jenis lainnya.

Bacaan Lainnya

Keberadaan hutan dibuka untuk umum dan siapa saja bisa menjajaki atau berkunjung.  Di tengah hutan ada jembatan, dan apabila anda ingin mengelilingi lewat jalur air, pihak pengelola menyediakan jasa speedboat dengan harga sewa cukup terjangkau.


Dapat dipastikan, kawasan hutan margrove inipun sangat cocok buat wisata keluarga dan kepentingan pembelajaran atau penelitian tentang margrove.

Dikutip dari berbagai sumber, Vegetasi hutan mangrove bermanfaat dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian atau vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui proses filtrasi.

Selain itu, sifat fisik tanaman pada hutan mangrove membantu proses pengendapan lumpur. Ketika turun hujan, lumpur tidak akan turun ke laut sehingga menutupi karang, berakibat ikan tidak lari ke tengah sehingga merugikan nelayan.

Salah seorang turis dari Singapura Ezat mengaku sangat senang dapat berkunjung dan menelusuri sungai yang dikelilingi hutan Bakau tersebut. Masyarakat Indonesia katanya harus bangga memiliki hutan konservasi seperti hutan margrove Balikpapan.

“Hutan Manggrove ini harus dilestarikan dan dijaga secara bersama oleh rakyat Indonesia,” tutur Ezat kepada Nusantaranews86.id, Jum’at (08/12/23).

“Kami di Singapura juga ada hutan mangrove (bakau), namun hanya beberapa titik saja, dan itupun pohonnya masih kecil-kecil. Perlu waktu bertahun-tahun untuk tumbuh besar seperti hutan mangrove Balikpapan,” tutup Ezat yang diaminkan istrinya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *