Mempawah Kalimantan Barat, Nusantaranews86.id – Komandan Lantamal XII Laksamana Pertama TNI Suharto, S.H., M.Si.(Han) bersama Walikota Pontianak Edi Ir. Rusdi Kamtono, M.M., M.T., membuka Festival Khatulistiwa Dragon Boat Pesona Kulminasi Kota Pontianak 2022 di Alun-alun Kapuas Kota Pontianak Kalbar, Jumat (24/9/2022)
Perhelatan olahraga yang ditunggu-tunggu, Festival Dragon Boat, akhirnya kembali digelar. Dengan diikuti 18 tim dari seluruh daerah di Kalimantan Barat, perlombaan festival olahraga dayung tersebut turut memeriahkan rangkaian acara Pesona Kulminasi di Kota Pontianak 2022.
Lintasan sepanjang 300 meter disiapkan bagi peserta di tengah daya pikat Sungai Kapuas. Ditabuhnya gendang oleh Komandan Lantamal (Danlantamal) XII Laksamana Pertama TNI Soeharto, S.H., M.Si.(Han) bersama Walikota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., menandai dimulainya Festival Khatulistiwa Dragon Boat Pesona Kulminasi Kota Pontianak 2022.
“Semoga bisa menjadi event pariwisata Kota Pontianak, tidak hanya di provinsi tapi seluruh Indonesia hingga dunia. Karena kita punya Sungai Kapuas,” ucap Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Taman Alun-alun Kapuas.
“Kedepannya, penamaan Festival Dragon Boat akan diikuti dengan ciri khas Kota Pontianak, yaitu Khatulistiwa. Hal ini menurutnya merupakan bentuk city branding sekaligus menambah kesan konsep sport city,” lanjutnya.
“Masyarakat Kota Pontianak senang berolahraga, dan dengan adanya agenda ini membuat warga kian semangat berolahraga. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berupaya untuk menyiapkan sarana dan prasarana olahraga di fasilitas umum seperti sekolah dan taman,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Lantamal XII Laksma TNI Suharto memberikan kata sambutan dengan menerangkan, nama Khatulistiwa sudah identik dengan Kota Pontianak dan Sungai Kapuas. Membawa nama tersebut untuk go internasional dikatakannya, merupakan tanggung jawab seluruh pihak terkait.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat, sebenarnya sudah direncanakan untuk diadakan sejak bulan Maret namun kondisi pandemi kala itu,” ujarnya.
“Momentum Pesona Kulminasi kota Pontianak 2022 sebagai stimulan bagi masyarakat untuk pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, khususnya pada sektor ekonomi,” ujar Danlantamal XII.
Kemudian dirinya mengajak pembinaan olahraga dayung terus digalakkan di Kalimantan Barat.
“Kegiatan serupa harus diselenggarakan, tidak hanya tahunan, jika bisa rutin dengan jangka waktu berdekatan,” pungkasnya.
Ketua Panitia Festival Dragon Boat, Abdi Nurkamil Mawardi memaparkan, diselenggarakannya kompetisi tersebut menyesuaikan waktu yang sudah ditetapkan dan mengacu regulasi internasional. Oleh karena itu, terangnya, jarak lintasan lomba dipendekkan serta jumlah peserta dikurangi.
“Tentunya dengan adanya lomba ini menjadi lumbung atlet andalan Kalbar untuk persiapan PRA PON dan PON,” sebut dia.
Prestasi atlet dayung Kalbar sendiri sudah mentereng. Sederet prestasi berhasil digapai atlet-atlet dayung Kalbar, di antaranya menjuarai kompetisi olahraga dayung di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok dan merebut Piala Tuanku Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam serta prestasi di tingkat dunia lainnya.
“Kegiatan dayung sudah kosong selama tiga tahun. Dengan agenda ini menjadi pemanasan untuk mengadakan Pontianak International Dragon Boat,” pungkasnya.
Dari hasil perlombaan Dragon Boat yang telah dilaksanakan dengan sukses dengan hasil, juara I dimenangkan oleh Tim.
Nuan Tenang 1 dari Kabupaten Kapuas Hulu kemudian juara 2 dari Tim Tri Dharma dari Kabupaten Mempawah, juara 3 Tim Radit RJ dari Kabupaten Kubu Raya dan juara 4 dari Tim Nuan Tenang 2 yang juga berasal dari Kabupaten Kapuas Hulu. Selanjutnya Danlantamal XII Laksma TNI Suharto, S.H., M.Si.(Han) memberikan Piala yang berupa peluru dan uang pembinaan kepada perwakilanTim yang juara.
Sumber Dispen Lantamal XII
Editor : EVI ZULKIPLI .
