Bongkar Modus Korupsi Dana BOS, Wakepsek SMPN 19 Pertanyakan 700jt Dikemanakan ???

Kota Jambi, Nusantaranews86.id – Mengungkap modus korupsi Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  pada SMPN 19 Kota Jambi.

“Alokasi Bantuan Operasional Sekolah yang biasa digunakan untuk sarana dan prasarana kegiatan siswa sejak tahun 2022 lalu telah ditiadakan pada sekolah kami,” ungkap Wakepsek SMPN 19.

Hal tersebut disampaikan Badaruddin selaku wakil kepala sekolah secara terang benderang kepada media ini, bahwa sejak tahun 2022 tidak ada lagi penggunaan dana bos untuk SARPRAS sekolah kami.

Bahkan dirinya selaku wakepsek tidak lagi dilibatkan ataupun diikut sertakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS),

‘…. saya kurang paham penggunaan dana BOS, kami tidak dilibatkan lagi, malah justru insentif pembina OSIS yang biasanya dibayar ternyata tiba-tiba tidak ada dibayar dengan alasan tidak ada dalam juknis.”

 

Pada tahun sebelumnya 2021 di waktu saya masih dilibatkan ikut menyusun dalam RKAS insentif maupun SARPRAS tetap menggunakan dana bos, namun sejak 2022 sama sekali tidak menggunakan Bos tsb.

 

Yang menjadi pertanyaan saya kenapa saya selaku wakepsek tidak dilibatkan lagi dalam penyusunan RKAS sejak tahun 2022 itu, ada apa??? apa yang ada yang ditutupi kepsek???,

 

Kemudian kenapa tidak adalagi alokasi Bos untuk SARPRAS, sementara uangnya cukup lumayan banyak lebih dari 700 juta, 650 org X 1,100 ribu, ungkapnya

Singgung soal bangunan kantin sekolah apakah gunakan dana bos, dirinya menerangkan bahwa kantin tersebut murni milik KPN, terangnya

 

Di tempat dan waktu yang berbeda Augie.red selaku Kepala bidang SMP kota Jambi saat dikonfirmasi persoalan tersebut dirinya menerangkan bahwa penggunaan dana bos sudah sesuai dengan juknisnya dalam Permendikbud Ristek dan merupakan kewenangan sekolah dan saya tidak pernah melakukan intervensi, ujarnya

 

Namun saat media ini mengirim kan bukti WhatsApp keterangan wakepsek SMPN19 yang menyatakan bahwa tidak ada lagi alokasi dana bos untuk sarpras maupun insentif pembina osis, pak kabid diam tak menjawab lagi, hingga konfirmasi terputus.

 

Tidak lama kemudian telpon 0812-7444-xxx dari seseorang yang mengaku kepsek SMPN19 kota Jambi meminta bertemu pihak media, namun ketika pihak media konfirmasi kembali kepsek tersebut sudah tidak merespon.

 

Penulis:tlp.red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *