Banjir Rob Kembali Landa Nipah Panjang, Rumah Warga Dan Fasilitas Umum Turut Terendam

Tanjung Jabung Timur (Jambi), nusantaranews86.id – Naiknya luapan air laut sehingga menggenangi daratan atau biasa disebut banjir rob kembali terjadi di wilayah Kecamatan Nipah Panjang, Senin (13/1/2025).

Banjir yang kerap terjadi tiap tahun tersebut mengakibatkan ruas jalan, rumah serta pemukiman warga menjadi terendam.

Hingga saat ini, belum ada solusi bagaimana dapat mengantisipasi agar banjir rob tahunan tersebut tidak lagi menggenangi tempat tinggal warga maupun infrastruktur jalan yang ada.

Dari pantauan awak media, salah satu wilayah yang turut terdampak banjir rob yaitu di Kelurahan Nipah Panjang 1 dan Kelurahan Nipah Panjang 2, dimana banjir rob terjadi pada subuh hari sejak pukul 4.00 WIB ketika sebagian masyarakat masih tertidur pulas.

Tidak hanya merendam jalan dan rumah warga. Banjir yang melanda setinggi diatas mata kaki orang dewasa hingga lutut tersebut juga merendam halaman sekolah, kantor serta masjid.

Meluapnya air laut sejak pukul 04.00 WIB (subuh) membuat sebagian warga kaget dan ada sebagian yang tidak sempat menyingkirkan prabot rumah tangga agar tidak terkena air, meskipun air kembali surut sekitar pukul 06.30 WIB (pagi).

Ambok salah satu warga menyebut, banjir rob yang terjadi hari ini memang lebih tinggi ketimbang pada hari-hari sebelumnya. Menurutnya, banjir rob akan terus melanda hingga beberapa hari ke depan.

Dirinya juga mengaku khawatir jika sewaktu-waktu hujan deras melanda saat banjir rob tengah naik. Kondisi itu, kata Ambok dipastikan menambah luapan air laut dan dapat merendam banyak permukiman warga.

“Takutnya hujan aja. Kalau hujan pasti tinggi airnya pasti langsung masuk rumah. Adanya banjir rob ini juga akan membuat sampah naik ke darat serta merendam rumah warga, ”pungkasnya.

Warga lainnya juga menyebut, Nany seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan tersebut mengungkapkan keluhannya. Dikarenakan rumahnya yang tidak terlalu tinggi dan sering kali terendam saat pasang air laut, meskipun pemandangan seperti ini sudah menjadi hal yang biasa.

“Rumah saya rendah dan sudah menjadi langganan banjir seperti ini. Hal kayak ini sudah biasa buat kami. Hanya saja karena airnya naik subuh hari jadi kami terkejut. Tidak sedikit perabot dan isi rumah yang terendam air. “keluhnya.

Pos terkait