Banjir Landa Desa Sungai Dusun, Kades Berharap Adanya Normalisasi Saluran Air

Tanjung Jabung Timur (Jambi), nusantaranews86.id – Curah hujan yang cukup tinggi disertai dengan naiknya air pasang beberapa waktu lalu mengakibatkan beberapa rumah warga dan lahan perkebunan di Desa Sungai Dusun Kecamatan Rantau Rasau terendam banjir.

Disamping kondisi banjir yang melanda tahun ini lebih parah ketimbang tahun 2023 lalu, ditambah saluran pembuangan air baik itu primer maupun sekunder yang tidak berfungsi dengan maksimal.

Hal tersebut disampaikan Kadas Sungai Dusun Runi Nadi (22/1), bahwa adanya curah hujan yang tinggi dan air pasang yang besar sehingga beberapa rumah warga dan lahan perkebunan turut terendam banjir.

Selain itu, tidak maksimalnya saluran pembuangan air dikarenakan sudah mengalami buntu atau mampet oleh gulma dan endapan lumpur yang tebal sebab sudah kurang lebih 9 hingga 20 tahun tidak adanya penggalian saluran, tentunya mungkin hal itu bisa menjadi salah satu faktor saluran pembuangan air ke sungai pemusiran terhambat dan tidak lancar.

Air hujan yang mengendap kurang maksimal keluar ke sungai pemusiran dan kiriman air dari desa desa tetangga juga melintas di desa sungai dusun yang muaranya ke sungai pemusiran.

Meski kondisi saat ini banjir sudah mulai surut dan mudah mudahan intensitas hujan bisa berkurang, terlepas dari itu kewaspadaan tetap harus dijaga dengan adanya kiriman air dari arah huluan.

Kades juga menghimbau kepada seluruh warganya untuk tetap waspada terhadap hewan melata seperti ular, kelabang dan lain-lain, aliran listrik seperti colokan PLN agar kiranya tidak sembarangan diletakkan pada lantai karena dikhawatirkan terhadap datangnya air pasang yang secara tiba-tiba.

Selalu menjaga kesehatan juga tidak kalah penting terutama pada saat musim banjir seperti saat ini.

Kedepannya, Kades sangat berharap kiranya untuk saluran sekunder maupun primer bisa dilakukan normalisasi sehingga pada saat menghadapi musim penghujan air tidak lama mengendap yang dapat mengakibatkan rumah dan perkebunan warga kembali terendam, “pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *