Mempawah, Nusantaranews86.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah/Pilkada serempak tahun 2024 ini, menjadi momentum yang untuk mencari sosok pemimpin di Kabupaten Mempawah, diluar dinasti politik bisa memimpin Kabupaten Mempawah.
Berdasarkan penilaian selepas Kabupaten Mempawah terbentuk, belum ada pemimpin bersih yang memimpin. Selama ini pemimpin Kabupaten Mempawah berkutat pada sosok yang lahir dari Politik dinasti.
Karena Politik dinasti berpotensi terjadi ada penyalahgunaan wewenang, yang menimbulkan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Decki (55) warga Kalbar, menuturkan.” Politik dinasti adalah praktik politik di mana kekuasaan politik dipegang oleh keluarga, atau kerabat dekat. Praktik ini sering kali berujung pada Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), karena keluarga penguasa atau kerabat dekat lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok dibandingkan kepentingan publik,” ujarnya.
Lanjut Decki (55).” Dari segi moral, praktik politik dinasti dinilai tidak etis karena melanggar prinsip keadilan, kesetaraan, dan kebebasan. Perspektif moral juga menekankan pada resiko korupsi dan nepotisme dalam politik dinasti dinilai, kekuasaan politik yang terkonsentrasi pada satu keluarga atau keluarga dekat dapat memicu penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan sumber daya publik untuk mengejar kepentingan pribadi atau kelompok”.
“Untuk itu, masyarakat mempawah harus paham dan mengerti tentang memilih pemimpin Bupati Mempawah Periode 2024 – 2029. Karena sosok seorang pemimpin merupakan faktor penting dalam terwujudnya program pembangunan yang bersih dari praktek-praktek KKN,” tutur Decki.
Script Analisis Hukum Lembaga TINDAK INDONESIA.
Yayat Darmawi,SE,SH,MH Koordinator lembaga TINDAK via WhatsApp mengatakan pada media bahwa terkait dengan kabupaten mempawah yang sedang mencari figur pemimpin [ Bupati ] yang terbebas dari gurita dinasti demi kemajuan mempawah kedepannya, dalam hal ini terkait dengan siapapun yang dipilih oleh rakyat mempawah itulah yang terbaik kata yayat.
Kabupaten Mempawah adalah termasuk kabupaten tertua jadi Masyarakat mempawah sangatlah faham siapa Bupati terbaik menurut masyarakatnya namun yang sangat memprihatinkan terkait dengan kabupaten mempawah ini dimana Pola pembangunan dipusat kotanya yang menggunakan Uang Negara masih belum menunjukkan keberhasilan yang significant karena mulai dari fasilitas jalannya sampai pada fasilitas kebutuhan air bersihnya yang masih bermasalah sehingga masyarakat di perkotaannya saja belum merasakan nyaman menggunakan fasilitas fasilitas tersebut, menurut yayat.
Perlu dilakukannya kajian secara komprehensive terkait dengan kenapa mempawah menjadi kabupaten lawas yang tertinggal daripada kabupaten kabupaten pemekaran, oleh karena itu perlunya sosok figur yang berani konsisten dalam memperjuangkan kemajuan di kota mempawah serta fokus dalam menggunakan Uang Negara yang tujuannya adalah untuk mengakomudir kepentingan masyarakat mempawah dengan konsep proyek yang tidak mendahulukan kepentingan atau memperkaya dirinya sendiri, kata yayat.
Penegakan supremasi hukum tipikor yang masih pilah pilih dalam menjustice pelakunya ketika terjadinya korupsi dilini proyek yang menggunakan APBD itu juga termasuk salah satu membuat mundurnya kabupaten mempawah, sebut yayat.